BeritaSubang

Berdampak Pada Lingkungan, Warga Menolak Tegas Pembangunan Pabrik Pengolah Aspal PT MMP

488
×

Berdampak Pada Lingkungan, Warga Menolak Tegas Pembangunan Pabrik Pengolah Aspal PT MMP

Share this article
Pembangunan Pabrik PT MMP Ditolak Warga Cijambe

SUBANG, Elshifaradio.com – Penolakan pembangunan pabrik pengolahan aspal PT Mandiri Martadikara Putra (MMP) terus dilakukan oleh warga Caringin RT 27 RW 03, Desa Cijambe, Kecamatan Cijambe, Subang.

Pada Senin (25/3/2024) sejumlah warga mendatangi kantor Desa Cijambe tujuannya untuk tegas menolak pembangunan pabrik tersebut.

Pembangunan Pabrik PT MMP Ditolak Warga Cijambe

Menurut Ketua RW 03, Saprudin, pihaknya mewakili warga menyatakan penolakan pembangunan PT MMP.

“Saya mewakili warga menolak pembangunan pabrik pengolahan aspal tersebut, karena akan ada dampak ke lingkungan, salah satunya posisi sumber air bersih udah pasti akan tercemar oleh limbah pengelolaan pabrik aspal,” kata Saprudin.

Di tempat yang sama, Ketua RT 27, Fitri juga menjelaskan bagaimana caranya wilayah mereka tidak terdampak pabrik tersebut, sehingga cara satu-satunya adalah dengan menolak pembangunannya.

“Bagaimana bisa wilayah kami tidak termasuk radius yang terdampak, sedangkan di wilayah lingkungan kami terdapat stone crusher dan radius ke rumah warga yang berada di lingkungan RW 03 kurang lebih hanya 80 meter serta ke masjid hanya 50 meter,” katanya.

Fitri juga sangat menyayangkan, kenapa proses pembangunan pabrik bisa terus dilakukan, padahal sudah disegel oleh Satpol PP.

“Padahal dari pihak pemerintahan sendiri sudah menyegel dan memberhentikan (pembangunan) sementara, tapi pihak PT MMP sendiri mengabaikan peringatan dari pihak Satpol PP tersebut,” katanya.

Berita Terkait : Sidang Pertama Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak Di Subang Akan Digelar 28 Maret 2024

Tokoh masyarakat, Agus Amor yang ikut dalam aksi mendatangi Kantor Desa Cijambe menerangkan, pihaknya sudah mengecek ke dinas perijinan yakni DPMPTSP Subang terkait izin pembangunan PT MMP.

“Saya menanyakan terkait izin pembangunan PT MMP tersebut. Izin tersebut belum ada. Katanya lagi diproses, makanya saya beserta warga mendatangi kantor desa untuk mencari kesepakatan sama kepala desa dan akhirnya saya bersama warga masyarakat Cijambe tetap menolak pembangunan pabrik pengolahan aspal tersebut,” tegas Agus.

Sumber : mediajabar.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *