SUBANG, Elshifaradio.com – Pj Bupati Subang, Imran, memimpin briefing bersama Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat se-Kabupaten Subang, serta Kepala Bagian lingkup Pemda Subang di Ruang Rapat Bupati II pada Senin, 29 Juli 2024. Briefing ini dilakukan setelah Pj Bupati dan jajaran mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Inflasi yang rutin diadakan oleh Kementerian Dalam Negeri.
Dalam pertemuan tersebut, Pj Bupati Imran membahas isu inflasi yang tengah terjadi di Kabupaten Subang, khususnya kenaikan harga bahan pokok seperti cabai merah dan beras yang menimbulkan kekhawatiran karena berdampak langsung pada kebutuhan hidup masyarakat. Imran menyoroti peningkatan harga beras, baik premium maupun medium, meskipun Subang dikenal sebagai daerah penghasil beras.
Baca Juga : Putusan Musyawarah Daerah Ke-2, Bos Urip Resmi Terpilih Menjadi Ketua Forum Bumdes Subang
“Mengkhawatirkan bagi saya, terutama ini terkait dengan beras. Kita ini daerah penghasil beras, tetapi berasnya, mau beras premium, mau beras medium, itu terus naik. Padahal langkah-langkah sudah terus saya sampaikan kepada teman-teman semuanya,” ujar Pj Bupati Imran.
Sebagai langkah penanggulangan, Pj Bupati Imran meminta Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk lebih aktif dalam memonitor harga di pasar guna menjaga stabilitas dan mencegah inflasi. Ia menekankan pentingnya menentukan sasaran produk dengan tepat dalam intervensi inflasi, agar intervensi tidak dilakukan pada produk dengan harga stabil sementara harga yang meningkat tidak mendapat perhatian.
Imran juga menyoroti masalah masa tanam yang tidak serentak di Kabupaten Subang, yang memicu berbagai masalah seperti serangan hama dan kesulitan penanganan. Ia mengusulkan agar gerakan tanam dan gerakan ternak di tingkat keluarga diaktifkan untuk mengatasi kenaikan harga bahan pokok.
Baca Juga : Putusan Musyawarah Daerah Ke-2, Bos Urip Resmi Terpilih Menjadi Ketua Forum Bumdes Subang
“Dari awal coba ini kita aktifkan gerakan tanam di tingkat keluarga dan gerakan ternak di tingkat keluarga sehingga permasalahan-permasalahan tidak berulang terjadi,” tandasnya.
Sebagai penutup, Imran menginstruksikan kepada seluruh jajaran untuk mensosialisasikan pentingnya penghematan bahan pokok kepada masyarakat. Ia menekankan pentingnya kesadaran dalam penggunaan bahan pokok agar tidak terjadi pemborosan, terutama di tengah kenaikan harga.
“Tolong itu diajarkan kepada masyarakat untuk berhemat dalam menggunakan bahan pokok, ini juga kadang-kadang kita teledor itu, contoh ya di rumah tangga aja kadang-kadang nasi kita buang-buang padahal itu beras lagi naik, tolong disosialisasikan,” pungkasnya.
Sumber : timenews.co.id
