BeritaSubang

Optimis Capai Target, Dinas Pertanian Subang Tingkatkan Produk dan Produktivitas Padi Tahun 2024

328
×

Optimis Capai Target, Dinas Pertanian Subang Tingkatkan Produk dan Produktivitas Padi Tahun 2024

Share this article
Dinas Pertanian Subang Tingkatkan Produk dan Produktivitas Padi Tahun 2024

SUBANG, Elshifaradio.com – Dinas Pertanian Kabupaten Subang mengambil berbagai langkah untuk meningkatkan produksi dan produktivitas padi pada tahun 2024.

Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Subang, H Soleman Sidik, S.TP., M.Si., mengungkapkan bahwa, sesuai target dari Kementerian Pertanian, luas tambah tanam padi (LTT) di Kabupaten Subang yang awalnya ditetapkan sebesar 22 ribu hektar, telah terealisasi menjadi 27 ribu hektar pada periode 1 Juli hingga 30 Juli 2024.

Dengan capaian LTT yang melampaui target dari kementerian ini, Subang berhasil meraih peringkat ketiga terluas se-Jawa Barat.

“Alhamdulillah dari target 22 ribu hektar, kita terealisasi 27 ribu hektar. Sehingga Kabupaten Subang dapat rengking 3 luas tanam di Jabar,” ujar H Soleman Sidik, Rabu (31/7/2024).

Baca Juga : Hasilkan 8 ton Per Hektar, Varietas Padi M70D Kelompok Tani Desa Sidamulya Subang Panen Perdana

Dengan penambahan luas tanam ini, pihaknya optimistis target produksi maupun produktivitas gabah bisa tercapai.

“Kita optimis target produksi untuk MT II bulan Juli ini tercapai. Di MT I kemarin produktifitasnya 6,9 ton per hektar, mudah mudahan di MT II ini bisa mencapai 7 ton lebih per hektar,” katanya.

Selain mengelola LTT, pihaknya juga aktif dalam pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT), terutama OPT yang berupa tikus, untuk memastikan keamanan produksi dan produktivitas padi.

Pengendalian OPT tikus ini dilaksanakan melalui metode pengomposan dengan gas, pengumpanan, atau gropyokan, yang diterapkan di berbagai lokasi pertanian yang terkena dampak serangan tikus.

Menurutnya, upaya terbaru yang diinisiasi oleh instansinya adalah pembuatan RUBUHA atau Rumah Burung Hantu untuk mengendalikan hama tikus. Burung hantu diketahui sebagai predator alami yang memangsa tikus.

“Saat ini, serangan OPT paling parah adalah tikus. Karena itu, untuk mengendalikan OPT tersebut dan mengamankan produksi serta produktifitas, diluncurkan pembuatan RUBUHA, diantaranya di Neglasari Kecamatan Pagaden, yang berlangsung secara nasional, dan Subang dipilih sebagai sentranya,” papar dia.

Baca Juga : Melalui Peran Aktif Pemuda, KPAD Subang Gelar Seminar Peringatan Hari Anak Nasional

Sementara itu, untuk menghadapi ancaman el nina yang diperkirakan bakal terjadi pada periode Agustus, September hingga Oktober, pihaknya melaksanakan pompanisasi di 30 kecamatan.

“Sesuai informasi dari BMKG, akan terjadi fenomena alam el nina dari Agustus sampai Oktober, sehingga berpotensi kekeringan. Untuk ini kementerian pertanian menyediakan program perluasan areal tanam melalui pompanisasi di seluruh kecamatan yang sudah terealisasi dan sudah terpasang sebanyak 420 pompa dibantu brigade kodim. Sehingga dengan pompanisasi ini, petani bisa memaksimalkan pasokan air ke lahan pesawahan, baik dari embung, sungai maupun dam parit,” jelasnya.

Pihaknya menyebut, untuk perluasan areal tanam atau PAT ini sudah tercapai seluas 3.530 hektar dari target sekitar 6 ribuan hektar.

“Adapun untuk padi gogo sudah tercapai seluas 155 hektar di Cibogo, Kalijati dan Cipeundeuy,” pungkasnya

Sumber : kupasmerdeka.com

Responses (2)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *