SUBANG, Elshifaradio.com – Ribuan hektare tanaman padi di Kecamatan Pusakanagara dan Pusakajaya, Kabupaten Subang, terancam gagal panen akibat kekeringan parah dan minimnya pasokan air dari saluran Tarum Timur. Kekeringan ini sangat mempengaruhi lahan sawah, terutama di Desa Cigugur dan desa-desa sekitarnya.
Para petani di wilayah tersebut sangat bergantung pada pasokan air dari saluran irigasi Tarum Timur untuk mengairi sawah mereka. Namun, proyek pembangunan sodetan yang diharapkan dapat mengatasi masalah kekeringan hingga kini belum selesai, membuat petani semakin cemas terhadap masa depan panen mereka.
Baca Juga : Pemerintah Izinkan Korban Pemerkosaan Lakukan Aborsi ? Ini Aturan Selengkapnya
Suyanto, seorang petani dari Desa Cigugur, Kecamatan Pusakajaya, mengungkapkan bahwa kurangnya pasokan air mengancam pertumbuhan tanaman padi yang sebagian besar baru berusia tiga minggu.
“Tanaman padi sangat membutuhkan air untuk tumbuh dengan baik. Jika kondisi ini berlanjut, hasil panen kami bisa sangat minim,” kata Suyanto.
Menurutnya, jika situasi ini terus berlangsung, petani di wilayah Pantura mungkin hanya bisa memanen sekitar 40 persen dari total lahan mereka, dan itu pun dengan biaya tambahan.
“Kami harus menyedot air dari sumur pantek menggunakan mesin pompa, yang biayanya sekitar Rp300 ribu per hektar untuk bahan bakar,” tambahnya.
Baca Juga : HUT Pengayoman ke-79, Lapas Kelas IIA Subang Lakukan Ziarah dan Tabur Bunga di Makam Pahlawan Cidongkol
Para petani berharap pemerintah segera menyelesaikan proyek sodetan Tarum Timur agar pasokan air dapat kembali lancar. “Proyek sodetan ini adalah harapan kami satu-satunya. Kami mohon pihak berwenang untuk segera menyelesaikan pembangunannya,” harap Suyanto.
Proyek pembangunan sodetan saluran irigasi Tarum Timur, yang dikelola oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bandung, masih dalam tahap pengerjaan. Proyek ini diharapkan dapat mengurangi risiko banjir dan sekaligus menyelesaikan masalah kekeringan di wilayah Pusakanagara dan Pusakajaya.
Sumber : pasundanekspres.id
Response (1)