SUBANG, Elshifaradio.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Subang melaporkan bahwa ribuan warga menderita diare setiap bulan selama musim kemarau, baik balita maupun semua kelompok usia. Meski jumlah kasus tinggi, tidak ada laporan kematian terkait diare.
Kepala Dinkes Kabupaten Subang, dr. Maxi, S.H., M.H.Kes, menjelaskan bahwa diare adalah kondisi buang air besar encer lebih dari tiga kali dalam sehari, yang dapat menyerang semua umur.
Baca Juga : Cetak Sejarah, Timnas Indonesia Jadi Juara Piala Dunia Football Manager 2024
Menurut data Dinkes, pada Januari 2024 tercatat 687 kasus diare pada balita dan 2.343 kasus pada semua umur. Pada Februari, angka ini sedikit menurun menjadi 663 balita dan 2.066 semua umur. Tren serupa terlihat pada Maret dengan 582 balita dan 1.944 kasus pada semua umur. Kasus terus berfluktuasi, dengan 1.654 total kasus di Juli, termasuk 510 balita.
Baca Juga : Siap-Siap, Pemkab Subang akan Segera Buka Rekrutmen Tenaga PPPK untuk 1.090 Formasi
“Diare biasanya disebabkan pada musim kemarau banyak warga yang kesulitan air, sehingga mereka memakai air yang tidak bersih,” ucap Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kabupaten Subang tersebut.
Selain itu, diare karena warga jarang mencuci makanan memakai air bersih. Maka dari itu, warga Kabupaten Subang agar meningkatkan kebersihan pribadi, dan memastikan air yang dikonsumsi setiap hari air higienis.
Sumber : lampuhijau.co.id