Subang, Elshifaradio.com – Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak mengalami gangguan atau berkurang akibat penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragi).
Tanpa pasokan darah, otak tidak akan mendapat asupan oksigen dan nutrisi, sehingga sel-sel pada sebagian area otak akan mati. Kondisi ini menyebabkan bagian tubuh yang dikendalikan oleh area otak yang rusak tidak dapat berfungsi dengan baik.
Penyebab Penyakit Stroke
Berdasarkan penyebabnya, stroke terbagi menjadi dua jenis, yaitu :
1. Stroke Iskemik
Stroke iskemik terjadi ketika pembuluh darah arteri yang membawa darah dan oksigen ke otak mengalami penyempitan, sehingga menyebabkan alirah darah ke otak sangat berkurang.
2. Stroke hemoragik
Stroke hemoragik terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah sehingga menyebabkan pendarahan. Pendarahan di otak dapat dipicu oleh beberapa kondisi yang memengaruhi pembuluh darah.
Misalnya, hipertensi yang tidak terkendali, dinding pembuluh darah yang lemah, dan sedang menjalani pengobatan dengan mengonsumsi pengencer darah. Stroke hemoragik terbagi lagi menjadi dua jenis, yaitu pendarahan intraserebral dan subarachnoid.
Gejala Penyakit Stroke
Ada tiga gejala utama stroke yang mudah dikenali, yaitu :
1. Salah satu sisi wajah akan terlihat lebih turun dan pengidap tidak mampu tersenyum karena mulut atau mata tampak terkulai.
2. Pengidap tidak mampu mengangkat salah satu lengan karena terasa lemas atau mati rasa. Tidak hanya lengan, tungkai yang berada pada sisi yang sama dengan lengan juga mengalami kelemahan.
3. Ucapan menjadi tidak jelas, kacau, atau bahkan tidak mampu berbicara sama sekali meski pengidap terlihat sadar
Sementara itu, gejala dan tanda stroke lainnya adalah :
1. Mual dan muntah
2. Sakit kepala hebat yang datang secara tiba-tiba, disertai kaku pada leher dan pusing seperti berputar (vertigo)
3. Mengalami penurunan kesadaran
4. Sulit menelan (disfagia) sehingga mengakibatkan tersedak
5. Mengalami gangguan pada keseimbangan dan koordinasi
6. Mengalami hilang penglihatan secara tiba-tiba atau penglihatan ganda.
Pencegahan Penyakit Stroke
Cara utama mencegah stroke adalah menerapkan gaya hidup sehat. Selain itu, kenali dan hindari faktor risiko yang ada serta ikuti anjuran dokter. Berbagai tindakan pencegahan stroke, antara lain :
1. Menjaga Pola Makan
Hindarilah makanan yang banyak mengandung garam. Konsumsi makanan yang kaya akan lemak tidak jenuh, protein, vitamin, dan serat.
2. Rutin Berolahraga
Olaharaga secara teratur dapat membuat jantung dan sistem peredaran darah bekerja lebih efisien.
3. Berhenti Merokok
Merokok dapat mempersempit pembuluh darah dan membuat darah mudah menggumpal. Tidak merokok berarti turut mengurangi risiko berbagai masalah kesehatan lainnya, seperti penyakit paru-paru dan jantung.
4. Hindari Konsumsi Minuman Berakhohol
Minuman keras mengandung kalori tinggi yang jika dikonsumsi secara berlebihan dapat membuat seseorang rentan terhadap berbagai penyakit pemicu stroke, seperti diabetes dan hipertensi.
5. Hindari Penggunaan NAPZA
Beberapa jenis narkotika, psikotropika dan zak adiktif (NAPZA) dapat menyebabkan penyempitan pada arteri dan memperlambat aliran darah.
Stroke dapat dicegah dengan gaya hidup sehat dan pengelolaan faktor risiko secara optimal. Mengenali gejala sejak dini sangat penting agar pengobatan dapat dilakukan secepat mungkin. Dengan menjaga pola hidup sehat, risiko stroke dapat diminimalisir, kualitas hidup tetap terjaga, dan masa depan terlindungi.
Sumber : Halodoc , Tintahijau.com