Subang, Elshifaradio.com – Lakukan peninjauan terkait kasus keracunan bahan pangan di Subang, Pj Bupati Subang, Drs. M. Ade Afriandi, M.T., memberikan apresiasi kepada jajaran RSUD Subang atas respon cepat dan penanganan yang baik terhadap 8 warga Kecamatan Ciater yang mengalami keracunan setelah mengonsumsi jamur rampak.
Saat ini, dari 8 pasien yang sempat dirawat intensif, 1 orang telah diperbolehkan pulang, sementara 7 lainnya masih menjalani perawatan.
Ade Afriandi mengungkapkan rasa syukur atas kondisi para pasien yang mulai menunjukkan perkembangan positif.
Baca Juga : Pendemo Tambang Ilegal Ngaku 18 Hari Tak Makan, Dedi Mulyadi Turun Langsung Cek Kebenarannya !
“Alhamdulillah, dari delapan orang yang dirawat, satu sudah diperbolehkan pulang, sementara tujuh lainnya masih dalam perawatan. Satu pasien mengalami gangguan penglihatan yang masih kabur, namun perawatan terus dilakukan agar kondisinya kembali normal. Meskipun ada yang sempat mengalami penurunan tekanan darah, tim medis telah melakukan berbagai upaya untuk menstabilkan kondisi mereka,” ujarnya saat meninjau langsung pelayanan RSUD Subang.
Kunjungannya ini juga bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh pasien mendapatkan penanganan medis terbaik.
Sebagai upaya pencegahan, Pj Bupati Subang mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam mengonsumsi jamur liar, terutama di musim hujan yang meningkatkan pertumbuhan jamur.
Baca Juga : Ungkap Jaringan Sarana Pertanian Palsu, Polres Subang Raih Penghargaan dari CropLife Indonesia
“Jika menemukan jamur yang tidak dikenal, masyarakat diminta untuk tidak langsung mengonsumsinya. Jika mengalami gejala keracunan, segera periksakan diri ke puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat,” pesannya.
Berdasarkan informasi yang beredar, para korban menemukan jamur rampak sepulang bekerja. Mereka kemudian mengolah dan memasaknya seperti biasa. Namun, diduga mereka tidak dapat membedakan jenis jamur yang aman dikonsumsi dan yang beracun.
Tak lama setelah mengonsumsi jamur tersebut, sekitar 20 menit kemudian, mereka mulai merasakan gejala keracunan, hingga akhirnya dilarikan ke RSUD Subang untuk mendapatkan pertolongan medis.
Kasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat agar lebih waspada dalam memilih bahan makanan dari alam, terutama jamur liar yang belum diketahui keamanannya.
Sumber : lampusatu.com