BeritaJawa Barat

Jabar Kembali ke Ajaran Siliwangi, Kang Dedi : ” Tidak Ada Industri Jika Hulu Sungainya Rusak “

75
×

Jabar Kembali ke Ajaran Siliwangi, Kang Dedi : ” Tidak Ada Industri Jika Hulu Sungainya Rusak “

Share this article
Jabar Kembali Ke Ajaran Siliwangi
dok : subang.pikiran-rakyat.com

Cirebon, Elshifaradio.com – Seruan perubahan paradigma menggema di Gedung Negara, Kota Cirebon, Rabu 7 Mei 2025. Dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Jawa Barat, Gubernur Dedi Mulyadi tampil tegas dan penuh semangat. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk kembali menapaki jejak kearifan lokal melalui “ajaran Siliwangi” dalam setiap langkah pembangunan Jawa Barat.

“Manusia Siliwangi adalah yang bersatu dengan tanahnya, airnya, udaranya, panas mataharinya. Kerangka pembangunan saya adalah mengembalikan kembali tatar Sunda pada ajaran Siliwangi,” ujarnya di hadapan anggota DPR RI, DPD RI, DPRD Jawa Barat, para kepala daerah se-Jawa Barat, dan pimpinan OPD yang hadir.

Musrenbang ini menjadi momen penting dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026. Namun, bagi Dedi, perencanaan bukanlah tujuan akhir. Ia menyoroti kebiasaan lama yang hanya berhenti di atas kertas.

Baca Juga : Radio Legendaris Subang Vakum Berbulan-Bulan, Ada Apa dengan Radio Benpas ?

“Perubahan harus kita lakukan. Terlalu lama kita berkutat pada kajian. Berapa ribu proyek perencanaan yang tidak dieksekusi,” tegasnya, menyentil realita stagnasi pembangunan.

Lebih jauh, Dedi Mulyadi menegaskan bahwa pembangunan berbasis lingkungan bukanlah bentuk anti-industri, melainkan justru fondasi bagi masa depan industri yang berkelanjutan. Ia mengingatkan bahwa kelestarian hulu sungai menjadi syarat mutlak bagi keselamatan kawasan industri di hilir.

“Tidak akan ada industri di Jawa Barat kalau hulu sungainya tidak diselamatkan. Kehancuran di gunung akan berdampak pada yang di bawahnya,” jelasnya.

Baca Juga : Ribuan Jemaah Haji Asal Subang Siap Berangkat, Ini Jadwal Lengkap Dan Pembagian Kloter

Dalam forum yang sarat makna ini, Dedi menyoroti pentingnya konektivitas jalan, sistem irigasi yang tertata, keseimbangan tata ruang, serta kualitas sumber daya manusia yang tidak hanya unggul secara intelektual, tetapi juga berakhlak mulia.

“Seluruh cita-cita besar ini hanya bisa dilakukan dengan pikiran, tindakan, dan kebersamaan. Ini adalah Musrenbang seluruh masyarakat Jawa Barat, bukan Musrenbang Pemprov Jawa Barat,” pungkasnya.

Musrenbang kali ini menjadi lebih dari sekadar forum perencanaan. Momen ini menjadi panggung untuk menggugah kesadaran kolektif masyarakat Jawa Barat bahwa membangun bukan sekadar soal infrastruktur, tapi juga soal menyatu dengan akar budaya, alam, dan nilai-nilai yang diwariskan para leluhur.

Sumber : subang.pikiran-rakyat.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *