BeritaSubang

Edukasi Pengelolaan Sampah Organik, Puluhan Komunitas Lingkungan Subang Ikuti Bimtek Maggot

68
×

Edukasi Pengelolaan Sampah Organik, Puluhan Komunitas Lingkungan Subang Ikuti Bimtek Maggot

Share this article
Puluhan Komunitas Lingkungan Subang Ikuti Bimtek Maggot

SUBANG – Komitmen Pemerintah Kabupaten Subang dalam mengatasi permasalahan lingkungan terus dibuktikan secara konkret. Usai peringatan Hari Bumi Sedunia yang digelar di Desa Anggasari, Kecamatan Sukasari, pada 21 April 2025, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Subang langsung tancap gas memetakan persoalan sampah dan mengaktifkan kembali gerakan Jumat Bersih di berbagai wilayah.

Dalam pidatonya pada peringatan Hari Bumi, Bupati Subang Retnaldy Putra Andita BR menekankan pentingnya membangun kesadaran serta ketangguhan masyarakat dalam menjaga lingkungan hidup.

“Masyarakat harus punya mental baja dalam kepedulian terhadap lingkungan hidup dengan mengelola sampah, sehingga rencana pembangunan TPS 3R di 2025 akan terus berjalan sampai semua kecamatan di Kabupaten Subang memiliki TPS 3R, sehingga masalah sampah selesai di tingkat kecamatan bahkan desa,” ujar Bupati.

Baca Juga : Jaga Budaya dan Lingkungan, Kang Dedi Kukuhkan Dewan Adat Budaya Danghyang Rundayan Talaga Majalengka

Selanjutnya, dari komitmen tersebut, DLH Subang bersama komunitas pegiat lingkungan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Sampah Organik Berbasis Biokonversi Maggot (BSF) pada Senin (12/5/2025). Kegiatan ini diikuti 25 peserta yang berasal dari berbagai komunitas, seperti Yayasan Lingkungan Nusantara Indonesia (YLNI), Universal Voluntir Indonesia (UVI), SMAN 1 Pusakanagara, SMKN 1 Compreng, Bank Sampah Karya Bhakti Sejahtera, dan SMK YAPIM Compreng.

Dalam sambutannya, perwakilan DLH Subang, Cece Rahman, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi dalam kegiatan ini.

“Ucapan terima kasih kepada ketua panitia juga Ketua Universal Voluntir Indonesia atas terselenggaranya kegiatan positif ini, yang mana akan membantu pemerintah dalam pengelolaan sampah organik. Ini penting bagi komunitas pegiat lingkungan dalam peningkatan kapasitas pengelolaan sampah organik melalui biokonversi BSF (maggot),” jelasnya.

Baca Juga : Ledakan Dahsyat di Garut Tewaskan 13 Orang : Ini Kronologi dan Faktra Terbarunya

Cece juga menyoroti pentingnya memanfaatkan hari libur secara produktif.

“Hari libur yang produktif ini contoh baik dalam aktivitas komunitas dalam kepedulian terhadap alam. Kami juga berterima kasih kepada support system dari dunia usaha seperti PT. Pertamina EP, PT. CP Industrial Estate, dan CV. Global Enviro yang telah berkontribusi dalam kegiatan ini. Pentingnya membangun kolaborasi dalam pengelolaan sampah baik dalam penanganan maupun pengurangan sampah di seluruh wilayah Kabupaten Subang,” lanjutnya.

Kegiatan ini juga mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, ditandai dengan kehadiran Camat Compreng Cecep Rahmat, Babinkamtibmas Polri, dan Babinsa TNI AD di pembukaan acara.

Ketua panitia kegiatan, Supianto, menyampaikan rasa bangga dan terima kasihnya atas terselenggaranya kegiatan bimtek tersebut.

Baca Juga : Polisi Amankan Pelaku Penganiayaan Remaja di Pamanukan, Lima Sajam Disita

“Kami bangga dan berterima kasih atas arahan dari Dinas LH Subang sehingga bisa menyelenggarakan kegiatan bimtek pengelolaan sampah organik biokonversi BSF (maggot). Ini harus dijadikan momentum konsolidasi dan berbagi pengetahuan dalam pengelolaan sampah. Komitmen kami akan menjadi nyata dengan kolaborasi,” ucapnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada para tamu undangan atas dukungan dan partisipasi mereka.

“Terima kasih kepada Pak Camat Compreng, Babinkamtibmas Polri, dan Babinsa TNI AD yang sudah mensupport kegiatan kami dengan hadir dan mendukung. Dan mohon maaf bila dalam penerimaan dan tempat seadanya,” tambahnya.

Langkah ini menjadi pijakan awal yang kuat untuk membangun sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan di Kabupaten Subang, melalui sinergi antara pemerintah, komunitas, dan dunia usaha.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *