BeritaSubang

Kedai Kopi Rumah Bapak, Oase Sederhana di Tengah Riuhnya Kota Subang

84
×

Kedai Kopi Rumah Bapak, Oase Sederhana di Tengah Riuhnya Kota Subang

Share this article
Kedai Kopi Rumah Bapak Oase Sederhana di Tengah Riuhnya Kota Subang
dok. tintahijau.com

SUBANG – Tersembunyi di balik gang kecil di kawasan belakang Kelurahan Cigadung, ada sebuah tempat ngopi yang tak biasa—bukan karena mewahnya, melainkan karena kesederhanaannya yang justru bikin betah. Namanya Kedai Kopi Rumah Bapak, tempat di mana segelas kopi dan suasana hangat jadi alasan utama banyak orang kembali datang.

Didirikan oleh Arya Hendry, kedai ini buka setiap hari dari pukul 09.00 pagi hingga lewat tengah malam. Tak ada papan nama besar atau desain industrial kekinian seperti yang lazim dijumpai di kafe-kafe perkotaan. Tapi justru di situlah daya tariknya. Kedai ini menawarkan kehangatan seperti di rumah sendiri.

Ruangan terbuka, aliran sungai kecil di sampingnya, serta suara alam yang berpadu dengan aktivitas warga sekitar—semuanya menjadi bagian dari pengalaman ngopi yang otentik. Angin kampung yang segar masuk tanpa halangan, memberi sensasi menenangkan yang sulit dicari di tempat lain.

Baca Juga : 946 Butir Obat Keras Diamankan, Satresnarkoba Polres Subang Tangkap Pengedar di Pamanukan

Meja dan kursi tertata sederhana, tak lebih dari sepuluh set yang tersedia. Namun, pengunjung silih berganti, dari pagi hingga malam. Posisi kedai yang berbatasan langsung dengan jalan kecil milik warga membuat lalu-lalang motor dan obrolan tetangga menjadi semacam pengiring alami. Suasana yang ramai tapi tetap nyaman.

“Kita ini kedai, bukan coffee shop. Jadi takaran dan rasa kopi bisa disesuaikan sesuai selera pengunjung,” ujar Arya sambil tersenyum.

Tak heran jika racikan kopi di sini punya karakter yang khas. Salah satu andalannya adalah V60 dengan biji lokal dari Subang dan natural beans dari Jepang. Rasa fruity-nya lembut, cocok untuk penikmat kopi ringan yang tetap mencari karakter. Ada pula kopi gula aren yang menjadi favorit banyak orang. Perpaduan Arabika 80% dan Robusta 20% dari Temanggung menghasilkan espresso dengan rasa manis alami dari gula aren murni—tanpa jejak pahit di ujung lidah.

Baca Juga : Kabar Baik untuk Pedagang Jongko di Subang : Uang Kompensasi Segera Dibagikan, Berikut Tanggal dan Lokasinya

Selain racikan yang memanjakan lidah, harga di kedai ini juga jadi alasan banyak orang kembali. Filosofi sang pemilik sederhana: kopi enak tak harus mahal. “Kalau dibanding tempat lain, bisa beda sampai lima ribuan,” tambah Arya.

Tiga menu yang paling sering dipesan oleh pelanggan adalah V60 Beans Subang Natural, Japanese Beans Subang Natural, dan Kopi Gula Aren Rumah Bapak. Semuanya diracik dari biji kopi Arabika Subang, khususnya dari daerah Ciater, yang diolah secara natural hingga menghasilkan sensasi rasa yang lembut dan bersih.

Untuk harga, menu kopi manual brew dan espresso-based dibanderol antara Rp13 ribu hingga Rp20 ribu. Varian non-kopi juga tersedia, seperti red velvet latte, matcha, lemon tea, dan berbagai minuman berbasis Yakult yang menyegarkan.

Baca Juga : Insentif Disabilitas Tak Diakomodasi Raperda, Fraksi NasDem Walkout dari Sidang Paripurna DRPD

Meski tak fokus pada makanan, kedai tetap menyediakan camilan pelengkap. Mulai dari rujak cireng, kentang goreng, pisang cokelat, hingga kue gabin—cukup untuk menemani kopi, tanpa mengalihkan fokus dari rasa utama.

Kedai ini pun jadi tempat singgah beragam kalangan—pegawai, mahasiswa, hingga komunitas pecinta kopi dari berbagai sudut Subang. Ada yang datang dari Cisalak, Cikaum, bahkan sengaja mampir usai kerja hanya untuk merasakan secangkir kopi dalam suasana yang tenang dan tidak tergesa-gesa.

Di tengah maraknya coffee shop modern yang menawarkan desain mewah dan menu fancy, Kedai Kopi Rumah Bapak hadir sebagai pengingat bahwa yang sederhana tak pernah kehilangan daya tarik. Karena pada akhirnya, kopi terbaik bukan yang paling mahal, tapi yang paling jujur—seperti suasana di kedai ini: hangat, apa adanya, dan selalu dirindukan.

Kalau kamu mencari tempat ngopi yang tak sekadar soal rasa, tapi juga suasana, mungkin sudah saatnya kamu mampir ke Kedai Kopi Rumah Bapak.

Sumber : Tintahijau.com