Berita

STIQ As-Syifa Gelar Pengabdian kepada Masyarakat di Pesantren Baitul Qur’an Subang, Perkuat Kompetensi Guru di Era Digital

40
×

STIQ As-Syifa Gelar Pengabdian kepada Masyarakat di Pesantren Baitul Qur’an Subang, Perkuat Kompetensi Guru di Era Digital

Share this article
56 Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat PkM yang dilaksanakan oleh dosen dosen Program Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir
Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang dilaksanakan oleh dosen-dosen Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir pada Kamis, (17/7/2025).

SUBANG – Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an (STIQ) As-Syifa melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) tahun 2025 di Pesantren Baitul Qur’an Subang pada Kamis, (17/7/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi dan diinisiasi oleh dosen-dosen Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir STIQ As-Syifa, di bawah koordinasi Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M), Dr. (cand.) Feri Rustandi, M.M.

Baca Juga : Gebyar Muharram 1447 H, Assyifa Peduli Salurkan Santunan untuk 77 Yatim Tambakmekar

Dengan mengusung tema “Penguatan Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan Sekolah Islam Berbasis Nilai-Nilai Al-Qur’an dalam Menghadapi Tantangan Pendidikan Era Digital”, kegiatan ini disambut antusias oleh para guru Al-Qur’an, guru akademik, dan tenaga kependidikan Pesantren Baitul Qur’an. Sambutan resmi diberikan oleh Mudir Pesantren, Ustadz Fhandry M. AlBadri, M.Si.

Dalam sambutannya, Dr. (cand.) Feri Rustandi menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata kontribusi perguruan tinggi kepada masyarakat, khususnya dalam memperkuat mutu pendidikan Islam berbasis nilai-nilai Al-Qur’an.

Baca Juga : Warga Tambakdahan Kehilangan Akses Air Pamsimas, Diduga Dijual ke Perusahaan oleh Oknum Desa

“Kami berharap kegiatan ini menjadi ruang sinergi antara kampus dan pesantren dalam membangun pendidikan yang adaptif, integratif dan kolaboratif. Semoga kontribusi dosen-dosen STIQ As-Syifa dapat memberikan manfaat langsung bagi para guru dan tenaga pendidik di sini,” ujarnya.

Senada dengan hal tersebut, Ustadz Fhandry menyampaikan apresiasi atas kontribusi STIQ As-Syifa, apalagi pelatihan ini bersamaan dengan agenda In House Training guru di lingkungan pesantren.

“Materi yang disampaikan sangat relevan dan dibutuhkan untuk pengembangan kompetensi guru dan tenaga kependidikan. Kami berharap kerja sama ini bisa terus berlanjut di masa mendatang,” ungkapnya.

Baca Juga : Produk UMKM Subang Tampil Memukau di Pekan Kerajinan Jawa Barat 2025, Kang Akur: “Keren Buatan Urang Subang!”

Peserta kegiatan mendapatkan berbagai materi yang dirancang untuk meningkatkan kapasitas guru dan tenaga kependidikan. Di antaranya:

  • Integrasi nilai keislaman dalam mata pelajaran umum

  • Metode Tadabbur Tematik (Tafsir Maudhui Ringan)

  • Strategi pengajaran tahfizh mutqin

  • Konsep Living Qur’an dalam pembentukan karakter

  • Public Service Excellence di sekolah Islam

  • Tata kelola administrasi dan manajemen kinerja lembaga

  • Kaedah dasar bahasa Arab untuk pendidikan

  • Metode 5T: Tamhid, Tilawah, Tafsir, Tadabbur, Tazkiyah

Kegiatan berlangsung secara interaktif, diwarnai dengan diskusi dan antusiasme tinggi dari para peserta.

Baca Juga : Raperda APBD 2024 Disetujui, Wabup Subang Sampaikan Pendapat Akhir

Pesantren Baitul Qur’an Subang merupakan bagian dari jaringan nasional Baitul Qur’an yang dirintis oleh KH. Dr. Muslih Abdul Karim, M.A. sejak 2004 di Depok. Cabang Subang berdiri di atas lahan wakaf seluas 2 hektar pada 2017 dan mulai menerima santri pada 2019. Lembaga ini mengusung sistem pendidikan terintegrasi antara kurikulum nasional, pesantren tahfizh, dan pembinaan karakter.

Dengan visi mencetak generasi penghafal Al-Qur’an yang berilmu, berakhlak, dan siap berkontribusi untuk umat dan bangsa, pesantren ini menjadi mitra strategis dalam membangun ekosistem pendidikan Islam yang unggul dan relevan dengan zaman.

Melalui kegiatan PkM ini, STIQ As-Syifa berkomitmen untuk terus memperkuat sinergi bersama lembaga pendidikan Islam dalam menyiapkan generasi Qur’ani yang siap menghadapi tantangan era digital. (HM)

Sumber : stiq.assyifa.ac.id