BeritaJawa Barat

Pesta Rakyat Pernikahan Anak KDM dan Wabup Garut Berakhir Pilu, 4 Orang Dikabarkan Tewas

19
×

Pesta Rakyat Pernikahan Anak KDM dan Wabup Garut Berakhir Pilu, 4 Orang Dikabarkan Tewas

Share this article
Pesta Rakyat Pernikahan Anak Dedi Mulyadi dan Wabup Garut Berakhir Pilu 4 Orang Dikabarkan Tewas

GARUT – Suasana semarak pernikahan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, dengan Maula Akbar—putra Gubernur Jawa Barat—berubah menjadi petaka yang memilukan.

Pada Jumat siang, 18 Juli 2025, ribuan warga tumpah ruah di kawasan Pendopo Garut dan Alun-Alun Babancong untuk menghadiri pesta rakyat yang digelar dalam rangka merayakan momen sakral tersebut. Namun, alih-alih menjadi perayaan penuh suka cita, kerumunan besar itu justru menjadi saksi bisu dari insiden tragis.

Desak-desakan hebat terjadi ketika massa membludak dan pengamanan tak mampu mengendalikan arus manusia yang kian tak terkendali. Situasi yang semula riuh oleh kegembiraan, seketika berubah menjadi kepanikan yang menelan korban jiwa dan puluhan lainnya terluka.

Baca Juga : Gebyar Kebersihan Warnai Pembukaan HUT ke-38 Kecamatan Compreng

Salah satu korban adalah Vania Aprilia, bocah 8 tahun, anak dari Mela Puri Anggreani—warga Kelurahan Suka Menteri. Vania ditemukan dalam kondisi tak sadarkan diri dan meskipun telah dilakukan upaya pertolongan, nyawanya tidak tertolong. Kepergiannya meninggalkan duka yang mendalam, tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi seluruh masyarakat yang menyaksikan insiden itu.

Di antara korban lain, seorang anggota kepolisian turut menjadi korban luka saat tengah menjalankan tugas pengamanan acara.

Tragedi ini diduga disebabkan oleh lemahnya sistem pengamanan serta buruknya manajemen kerumunan. Ribuan masyarakat yang hadir untuk menikmati sajian kuliner gratis dan turut bersuka ria tidak diimbangi dengan sistem pengaturan massa yang layak. Tanpa jalur evakuasi dan pembatasan yang jelas, kepanikan menjadi tak terhindarkan.

Baca Juga : Polres Subang Perketat Pengawasan Senjata Api Dinas, Tegaskan Sanksi untuk Pelanggaran

Hingga laporan ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak keluarga mempelai, penyelenggara, maupun pemerintah daerah. Lokasi acara kini berubah menjadi lautan duka, menggantikan harapan akan pesta kebahagiaan yang semestinya menjadi kenangan manis.

Ungkapan belasungkawa membanjiri media sosial. Warganet menyerukan perlunya evaluasi mendalam terhadap penyelenggaraan acara publik berskala besar, agar keamanan dan keselamatan masyarakat tidak kembali diabaikan.

Baca Juga : Tiga Siswa As Syifa Boarding School Subang Lolos ke Tingkat Provinsi dalam Ajang KSN 2025

Peristiwa ini menjadi alarm keras bagi seluruh pemangku kebijakan dan penyelenggara kegiatan publik. Euforia bersama seharusnya tidak mengorbankan nyawa, dan setiap perayaan besar harus diiringi dengan kesiapan maksimal demi menjamin keselamatan semua pihak.

Investigasi menyeluruh dari pihak berwenang sangat dinanti, demi memastikan pertanggungjawaban yang adil dan mencegah tragedi serupa terulang kembali di masa mendatang.

Sumber : Lampusatu.com