BeritaSubang

Kopi Subang Tembus Pasar Tiongkok, Kang Rey : Ini Simbol Kemajuan Daerah

20
×

Kopi Subang Tembus Pasar Tiongkok, Kang Rey : Ini Simbol Kemajuan Daerah

Share this article
Kopi Subang Tembus Pasar Tiongkok

SUBANG – Kabupaten Subang kembali mencatatkan sejarah penting dalam perjalanan ekspor daerahnya. Pada Senin (28/7/2025), tiga kontainer berisi 57 ton kopi resmi dilepas menuju Tiongkok dari Gudang Sistem Resi Gudang (SRG) milik Koperasi Gunung Luhur Berkah, Kecamatan Cisalak.

Momen bersejarah ini turut dihadiri oleh Wakil Menteri Perdagangan RI, Dyah Roro Esti Widya Putri, bersama Bupati Subang, Reynaldy Putra Andita BR, S.IP, yang akrab disapa Kang Rey. Kehadiran mereka menandai kolaborasi nyata antara pemerintah pusat dan daerah dalam mendorong ekspor komoditas unggulan lokal.

Baca Juga : Kang Akur Tinjau Normalisasi Saluran Air ke PT Taekwang, Tekankan Pentingnya Jaga Lingkungan

Ekspor ini bukan hanya sebuah pengiriman barang ke luar negeri. Bagi Kang Rey, ini adalah lambang kemajuan Subang yang kini tak hanya dikenal sebagai lumbung padi nasional, tetapi juga sebagai calon sentra kopi berkelas dunia.

“Ini sangat membanggakan. Ini bukan hanya capaian koperasi, tapi juga simbol kemajuan sektor perdagangan dan pertanian Kabupaten Subang,” ujar Kang Rey dalam sambutannya.

Optimisme Kang Rey bukan tanpa alasan. Ia menilai bahwa kualitas dan kuantitas kopi yang dihasilkan para petani Subang telah tumbuh pesat, membuka peluang untuk menjadikan kopi sebagai ikon baru komoditas ekspor daerah.

Baca Juga : Kang Akur Hadiri Festival 7 Sungai ke-10: Ajak Jaga Alam dan Warisan Budaya Subang

“Dengan berkembangnya produksi dan kualitas kopi, kita berharap Subang juga dikenal sebagai sentra kopi yang diperhitungkan,” tegasnya.

Lebih dari sekadar angka ekspor, Kang Rey menyoroti pentingnya sinergi lintas sektor yang menjadi fondasi keberhasilan ini. Ia menggarisbawahi bahwa ekspor ini adalah buah dari kerja sama erat antara kementerian, pemerintah daerah, lembaga keuangan, koperasi, dan petani.

“Kolaborasi dari berbagai pihak menghasilkan hal luar biasa. Kami yakin ekspor ini merupakan tahap awal dari perluasan pasar kopi Subang,” lanjutnya.

Baca Juga : Bupati Subang Hadiri Penutupan Muscab IX HIPMI Subang, Dorong Sinergi dan Peran Pemuda

Dalam kesempatan itu, Kang Rey juga menyinggung kesiapan infrastruktur ekspor daerah. Pelabuhan Patimban yang direncanakan aktif tahun depan menjadi peluang besar, khususnya bagi generasi muda untuk terlibat langsung di sektor pertanian dan perdagangan global.

“Insyaallah tahun depan, proses ekspor-impor bisa langsung dari Pelabuhan Patimban. Kalau anak-anak muda kita tidak gengsi, sektor ini bisa menjadi sumber penghidupan yang menjanjikan,” ujarnya optimistis.

Ia pun mengajak pelaku usaha lain untuk menjadikan momen ini sebagai pemicu semangat untuk terus meningkatkan daya saing produk lokal di pasar global.

“Ini pemacu semangat bagi pelaku usaha di Kabupaten Subang agar terus meningkatkan kualitas dan memperluas pasar,” pungkasnya.

Baca Juga : Puncak Muharram Festival 1447H, Assyifa Peduli dan DKM Ar-Rahman PT. Evoluzione Tyres Gelar Nobar Penuh Makna Bersama Yatim

Sementara itu, Ketua Koperasi Gunung Luhur Berkah, Miftahudin Shaf, SH, memaparkan bahwa koperasi yang tumbuh dari desa kecil ini telah aktif mengekspor kopi sejak 2019, dengan kapasitas lebih dari 1.000 ton kopi per tahun. Dalam kurun waktu Agustus 2024 hingga Maret 2025, koperasi telah mengirim 960 ton kopi ke berbagai negara seperti Mesir, UEA, Arab Saudi, Lebanon, Vietnam, dan kini Tiongkok. Total nilai ekspor yang berhasil diraih mencapai 4,6 juta dolar AS.

“Di satu desa terpencil, badan usaha koperasi mampu menyumbangkan devisa yang tidak kecil. Dua tahun ke depan, kami menargetkan para petani kopi anggota koperasi memiliki penghasilan sebesar 15 ribu dolar AS per tahun,” ujar Miftahudin.

Sebagai simbol dimulainya pengiriman resmi ke Tiongkok, acara ditutup dengan prosesi pemecahan kendi oleh Wamendag RI, didampingi Bupati Subang dan para tamu undangan. Hadir pula perwakilan dari Kementerian Perdagangan RI, Kadisperindag Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kabupaten Subang, serta para pengusaha dan pelaku industri kopi.

Sumber : Lampusatu.com