BeritaSubang

Ketua Fraksi PDIP Soroti Pelatihan Disnakertrans Subang : ” Jangan Sekedar Latiha, Tapi Tak Terserap! “

28
×

Ketua Fraksi PDIP Soroti Pelatihan Disnakertrans Subang : ” Jangan Sekedar Latiha, Tapi Tak Terserap! “

Share this article
Ketua Fraksi PDIP Soroti Pelatihan Disnakertrans Subang
dok : Tintahijau.com

SUBANG – Program pelatihan keterampilan yang rutin digelar oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Subang menuai sorotan tajam dari Ketua Fraksi PDIP DPRD Subang, H. Adik. Ia menilai, selama ini pelatihan hanya dijalankan secara sepihak tanpa disertai upaya nyata untuk menyalurkan para peserta ke dunia kerja.

“Kalau mindset-nya hanya melaksanakan pelatihan, kesannya semua tenaga kerja kita belum punya keterampilan. Padahal banyak yang sudah dilatih, tapi output-nya menganggur karena tidak ada penyaluran,” ujar H. Adik, Senin (29/7/2025).

Menurutnya, tanpa sistem penyaluran tenaga kerja yang jelas, pelatihan hanya menjadi formalitas belaka. Ia menekankan bahwa tugas Disnakertrans tak cukup hanya berhenti pada tahap pelatihan.

“Misalnya hari ini melatih 50 peserta, maka setelah pelatihan Dinas harus langsung memfasilitasi atau menyalurkan mereka ke perusahaan. Jangan dilepas begitu saja hingga akhirnya menganggur. Anggaran bisa sia-sia,” tegasnya.

H. Adik pun menyinggung besarnya anggaran pelatihan yang digelontorkan, mencapai Rp2 miliar. Dengan dana sebesar itu, seharusnya penyaluran lulusan ke perusahaan sudah dirancang sejak awal.

“Jangan lagi ada istilah menunggu kebutuhan pabrik. Tidak bisa begitu. Harus terencana sehingga penyaluran tenaga kerja lebih terarah. Pabrik di Subang ini banyak,” tambahnya.

Tak hanya bagi lulusan pelatihan, H. Adik juga menaruh perhatian pada pekerja yang sebelumnya telah memiliki pengalaman kerja namun kini menganggur. Menurutnya, kelompok ini juga layak difasilitasi untuk mendapatkan peluang kerja kembali.

“Intinya, jangan hanya bikin pelatihan tapi tidak ada tindak lanjutnya. Kita ingin tenaga kerja Subang yang sudah punya keterampilan benar-benar terserap di dunia kerja,” pungkasnya.

Kritik ini diharapkan menjadi evaluasi serius bagi Disnakertrans agar program pelatihan ke depan tidak hanya mencetak peserta bersertifikat, tetapi juga menciptakan tenaga kerja yang terserap di sektor industri. Sebab, sebagus apapun pelatihan, tanpa penyaluran kerja, manfaatnya akan sulit dirasakan langsung oleh masyarakat.

Sumber : Tintahijau.com