BeritaSubang

Luka Bakar Hingga 90 Persen, Inilah Identitas Dua Korban Ledakan Pertamina EP Subang

10
×

Luka Bakar Hingga 90 Persen, Inilah Identitas Dua Korban Ledakan Pertamina EP Subang

Share this article
Luka Bakar Hingga 90 Persen Inilah Identitas Dua Korban Ledakan Pertamina EP Subang

SUBANG – Sebuah insiden ledakan besar disertai kobaran api mengejutkan warga di sekitar wilayah operasional PT Pertamina EP Regional 2 Zona 7 Field Subang pada Selasa (5/8/2025) dini hari. Kejadian yang berlangsung sekitar pukul 04.20 WIB itu mengakibatkan dua orang karyawan mengalami luka bakar serius.

Dalam sejumlah video yang viral di media sosial, tampak kobaran api membubung tinggi ke langit, memicu kekhawatiran dan kepanikan warga sekitar. Kabar ini dibenarkan langsung oleh Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Hendra Rochmawan.

“Pada hari Selasa 5 Agustus 2025 Pukul Pukul 04.20 Wib bertempat di PT Pertamina EP Regional 2 Zona 7 Field Subang telah terjadi kebocoran gas yang mengakibatkan ledakan,”
kata Hendra dikutip dari Detik.

Menurut penjelasan Hendra, ledakan bermula saat sejumlah karyawan yang sedang bertugas di shift ketiga mendengar suara desisan yang diduga berasal dari kebocoran gas. Dua di antaranya lalu melakukan pemeriksaan langsung ke lokasi sumber suara.

“Pada saat para karyawan Pertamina EP Regional 2 Zona 7 Field Subang melakukan aktivitas kerja (sif 3 sebanyak 8 orang) mendengar suara desis kebocoran gas, kemudian korban (sebanyak 2 orang) melakukan pengecekan terhadap suara tersebut, pada saat melakukan pengecekan pipa gas (masuknya gas) meledak (terdengar sampai ke Kampung Babakan Desa Cidahu),”
ungkapnya.

Akibat insiden tersebut, dua karyawan mengalami luka bakar serius—masing-masing dengan persentase luka bakar yang cukup tinggi.

“Dua orang korban luka bakar yaitu Asep Andan luka bakar 80 % dan Andi Irawan luka bakar 90%, kemudian para korban dibawa ke RS Hamori untuk dilakukan penanganan medis,”
ujar Hendra.

Pihak RS Hamori Subang turut mengonfirmasi kondisi kritis kedua korban. Hal ini disampaikan oleh Humas rumah sakit, M. Dwi Fadhilah, yang mengatakan bahwa keduanya telah dirujuk untuk penanganan lebih lanjut.

“Kondisinya kritis, sehingga keduanya langsung dirujuk ke Rumah Sakit Pertamina Jakarta untuk mendapatkan perawatan intensif,”
kata Dwi.

Sumber : Tintahijau.com