SUBANG – Wakil Bupati Subang, H. Agus Masykur Rosyadi, S.Si., M.M. atau akrab disapa Kang Akur, memimpin Forum Komunikasi Pemangku Kepentingan JKN-KIS Tingkat Kabupaten Subang. Kegiatan yang digelar di Hotel Laska Subang ini dihadiri jajaran Pemerintah Daerah bersama BPJS Kesehatan Cabang Sumedang pada Kamis (21/08/2025).
Forum ini menjadi ruang koordinasi, monitoring, dan evaluasi penyelenggaraan Program JKN-KIS, sekaligus ajang pembahasan kebijakan bersama lintas sektor.
Sekretaris Daerah Subang, H. Asep Nuroni, S.Sos., M.Si., dalam laporannya menyebut bahwa forum tersebut dilaksanakan minimal setahun sekali, sesuai SK Deputi Direksi Wilayah V BPJS Kesehatan Nomor 59 Tahun 2025.
Saat ini, kepesertaan JKN-KIS di Kabupaten Subang telah mencapai 97,45 persen dengan tingkat keaktifan peserta sebesar 70,47 persen.
Namun, untuk bisa masuk kategori UHC Prioritas, Subang perlu meningkatkan angka kepesertaan menjadi minimal 98 persen dengan keaktifan peserta 80 persen.
Baca Juga : Ribuan Ormas di Subang Diminta Jadi Mitra Pemerintah, Kang Akur Singgung Investasi
Dalam sambutannya, Kang Akur menegaskan bahwa isu kesehatan menjadi salah satu keluhan utama masyarakat, selain infrastruktur jalan. Menurutnya, masih banyak kendala di lapangan, terutama terkait kepesertaan dan iuran.
“Kita masih harus berupaya keras memperluas kepesertaan sekaligus meningkatkan keaktifan peserta. Forum ini adalah wadah untuk memperkuat koordinasi lintas sektor agar target UHC di Subang dapat tercapai,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa iuran JKN-KIS harus dipahami sebagai bentuk gotong royong dan solidaritas sosial, bukan sekadar untung-rugi individu.
Baca Juga : Kang Rey dan Kang Akur Pimpin Rombongan Subang di Kirab Budaya HUT ke-80 Jawa Barat
“Iuran itu jangan dilihat dari sisi dipakai atau tidak dipakai. Tetapi sebagai bentuk tolong-menolong agar ketika ada yang sakit, mereka mendapat layanan yang layak,” jelasnya.
Lebih lanjut, Kang Akur mendorong peran BUMD, sektor swasta, hingga perusahaan-perusahaan di Subang untuk berpartisipasi dalam memperluas cakupan kepesertaan.
Ia menyebut potensi ekonomi Subang sangat besar sehingga dukungan multipihak sangat dibutuhkan.
Baca Juga : Bupati Subang Takziah, Soroti Dumtruk Bandel Usai Tewaskan Ibu Anggota Paskibraka
“Kita butuh sinergi semua pihak, dari pemerintah, BPJS, hingga dunia usaha, untuk memastikan masyarakat Subang tidak terbebani biaya kesehatan,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sumedang, Jayadi, SKM., MM., AAK, memaparkan bahwa capaian UHC di Subang perlu diperkuat terutama dalam hal keaktifan peserta dan penanganan tunggakan iuran.
BPJS sendiri telah meluncurkan berbagai inovasi seperti BPJS Keliling, Kader JKN, program PESIAR, telekolekting, antrean online, hingga kolaborasi multipihak melalui program Srikandi, CSR badan usaha, serta sosialisasi JKN.
Baca Juga : Bupati Reynaldy Paparkan Capaian Pembangunan Subang pada HUT ke-80 RI
Semua langkah ini ditujukan untuk memperluas kepesertaan sekaligus meningkatkan mutu layanan kesehatan di Subang.
Forum ditutup dengan sesi diskusi antara jajaran OPD Kabupaten Subang dan BPJS Kesehatan Cabang Sumedang.
Diharapkan forum ini menghasilkan tindak lanjut nyata dalam memperluas kepesertaan, meningkatkan keaktifan peserta, dan memastikan target UHC Kabupaten Subang segera terwujud.