SUBANG – Dunia kerja saat ini terus bergerak dinamis. Persaingan semakin ketat, sementara tuntutan perusahaan kian tinggi. Dalam kondisi seperti ini, seorang pekerja tidak bisa hanya mengandalkan rajin bekerja semata. Dibutuhkan strategi yang lebih cerdas untuk membangun karier agar tidak hanya bertahan, tetapi juga mampu membuka jalan menuju jenjang karier yang lebih tinggi.
Konsultan karier, Andri Firmansyah, menegaskan bahwa ada sejumlah langkah strategis yang dapat dilakukan pekerja. Langkah-langkah ini tidak hanya berfungsi untuk menjaga posisi di perusahaan, tetapi juga menjadi kunci penting agar diberi kesempatan naik jabatan.
1. Tunjukkan Kinerja Konsisten
Kinerja yang konsisten adalah modal utama seorang karyawan. Perusahaan akan lebih menghargai karyawan yang bisa diandalkan, baik dalam hal disiplin, ketepatan waktu, maupun kualitas hasil kerja. Seorang pekerja yang mampu menyelesaikan tugas dengan baik secara berulang akan dianggap sebagai aset penting bagi perusahaan.
2. Bangun Komunikasi Efektif
Kemampuan komunikasi bukan hanya dibutuhkan untuk berinteraksi dengan atasan, tetapi juga dengan rekan kerja. Seorang karyawan yang bisa menyampaikan ide secara jelas, mampu menghargai pendapat orang lain, dan tetap menjaga sikap profesional akan lebih mudah membangun hubungan kerja yang sehat. Komunikasi efektif juga menjadi bekal untuk membangun kepercayaan sekaligus memperkuat posisi dalam tim.
3. Terus Upgrade Skill
Era digital membuat kebutuhan perusahaan berubah dengan cepat. Skill yang relevan hari ini bisa saja kurang dibutuhkan di masa depan. Oleh karena itu, pekerja dituntut untuk terus meningkatkan kompetensi, baik melalui pelatihan internal, kursus online, maupun workshop. Ketika keterampilan meningkat, otomatis nilai diri di mata perusahaan juga ikut naik.
4. Ambil Inisiatif
Karyawan yang hanya menunggu perintah cenderung berjalan di tempat. Sebaliknya, pekerja yang berani mengambil inisiatif, mengajukan ide baru, atau menawarkan solusi atas permasalahan akan lebih cepat dilirik oleh atasan. Inisiatif menunjukkan kepedulian sekaligus kesiapan seorang karyawan untuk memikul tanggung jawab yang lebih besar.
5. Bangun Reputasi Positif
Karier yang berkembang tidak bisa dilepaskan dari reputasi pribadi. Sikap dapat dipercaya, kejujuran, serta kemampuan untuk tetap tenang di bawah tekanan adalah faktor penting yang membuat seorang karyawan dipandang sebagai kandidat kuat untuk posisi lebih tinggi. Reputasi positif juga membantu membangun citra sebagai teladan bagi rekan kerja.
6. Kelola Waktu dan Stres
Produktivitas tinggi harus berjalan beriringan dengan kesehatan mental. Sehebat apa pun seorang karyawan, jika tidak mampu mengatur prioritas atau dikuasai stres, maka performanya akan menurun. Mengelola waktu dengan baik serta menemukan cara sehat untuk mengatasi tekanan kerja menjadi langkah penting untuk mempertahankan kinerja optimal dalam jangka panjang.
Menurut Andri, naik jabatan bukan hanya soal bekerja keras, tetapi juga soal strategi. “Perusahaan mencari orang yang bukan hanya pintar bekerja, tapi juga bisa memimpin, berkomunikasi, dan jadi teladan bagi yang lain,” katanya.
Dengan kata lain, membangun karier di era modern membutuhkan kombinasi antara kemampuan teknis, kecerdasan emosional, serta strategi cerdas dalam menempatkan diri. Mereka yang mampu menguasai ketiga aspek ini akan memiliki peluang lebih besar untuk berkembang sekaligus meraih posisi strategis di perusahaan.
Sumber : Tintahijau.com
