SUBANG – Sebanyak 11 siswa SDN Rawalele mengalami gejala keracunan usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Kamis (25/9/2025). Insiden ini langsung mendapat perhatian serius dari Bupati Subang, Reynaldy Putra Andita, yang menyampaikan rasa prihatin sekaligus menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk memperketat pengawasan pelaksanaan program tersebut.
Baca Juga : FGD MPR RI Bahas Sistem Keuangan Negara : Pajak, Kesejahteraan, dan Tantangan Demokrasi
Ditemui usai Rapat Paripurna, Kang Rey menekankan bahwa seluruh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Subang diwajibkan memiliki Sertifikasi Laik Higiene dan Sanitasi (SLHS). Namun, hingga kini baru tiga dari total 44 SPPG yang tercatat telah mengantongi sertifikat tersebut.
“Kita sedang dalami dan tindak lanjuti. Saya harap semua segera tersertifikasi sehingga kejadian serupa bisa diminimalisir,” tegasnya.
Baca Juga : HUT ke-80 PMI di Cirebon: Walikota Apresiasi Relawan dan Ajak Tebarkan Kebaikan
Lebih lanjut, Kang Rey menjelaskan bahwa program MBG merupakan kebijakan pemerintah pusat. Meski demikian, Pemkab Subang tetap akan melakukan pengawasan ketat demi memastikan keamanan dan kesehatan anak-anak penerima manfaat.
“MBG ini memang program pusat, daerah hanya menerima. Tetapi kami tetap akan mengontrol dan mengawasi agar keinginan kita bersama dan arahan Pak Presiden bisa berjalan baik, serta jangan sampai kasus serupa terjadi di Subang,” pungkasnya.
Sumber : Lampusatu.com
