SUBANG – Peringatan Hari Tani Nasional (HTN) 2025 di Kabupaten Subang diisi dengan dialog publik yang berlangsung di Wisma Karya Subang, Senin (29/9/2025) sore. Puluhan peserta hadir, mulai dari kalangan pemuda, mahasiswa, organisasi masyarakat, hingga aktivis lingkungan.
Mengambil suasana terbuka dengan latar pepohonan rindang, forum ini digelar secara egaliter. Para pemateri, undangan, dan peserta duduk melingkar, menandakan diskusi berjalan cair dan merakyat.
Baca Juga : Upgrade Kualitas, SPPG Pasirkareumbi 03 Subang Libatkan Chef Profesional untuk Program MBG
Mengusung tema “Reforma Agraria & Kedaulatan Pangan: Marhaenisme di Bumi Subang!”, acara menghadirkan sejumlah pemateri, di antaranya Wakil Ketua Komisi II DPRD Subang, Udaya Romantir; Plt. Kepala Dinas Pertanian, Bambang Suhendar; perwakilan P3TSL, Hadi; serta Kabid Distribusi dan Cadangan Pangan, Asep Yachrodi Sutiawan, ST, M.Si.
Ketua GMNI DPC Subang, Muhammad Riefky Alfathan, menekankan pentingnya membahas isu reforma agraria dan ketahanan pangan di tengah derasnya arus industrialisasi di Subang.
Baca Juga : Kasus Keracunan Massal, Gubernur Jabar Usulkan Program Makan Bergizi Gratis Dihentikan Sementara
“Reformasi agraria dan ketahanan pangan ini kita ingin tahu sejauh mana pemerintah daerah menjaga kedaulatan pangan di tengah masuknya industrialisasi di Subang,” ujar Riefky.
Dalam diskusi, para pemateri mengulas berbagai tantangan sekaligus peluang untuk mewujudkan kedaulatan pangan di tingkat daerah. Kehadiran perwakilan legislatif dan eksekutif daerah memberi ruang bagi peserta memahami arah kebijakan pemerintah.
Baca Juga : BMKG Beberkan Penyebab Suhu Panas di Indonesia, Tembus 37 Derajat Celcius
Forum ini juga menjadi sarana terbuka bagi mahasiswa maupun aktivis menyampaikan kritik dan masukan. Suasana hangat membuat dialog berlangsung interaktif, dengan peserta aktif bertukar pandangan terkait perlunya keberpihakan nyata kepada petani.
Peringatan Hari Tani Nasional di Subang pun tidak berhenti pada seremoni semata, melainkan menjadi momentum mengingatkan kembali peran strategis petani sebagai penopang ketahanan pangan bangsa.
Lewat dialog publik ini, para pemuda Subang menegaskan komitmennya untuk terus mengawal kebijakan agraria yang adil serta berpihak kepada rakyat kecil.
Sumber : Tintahijau.com