SUBANG — Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an (STIQ) As-Syifa menggelar Wisuda Sarjana ke-1 Tahun 2025 di Aula Erdogan As-Syifa dengan penuh khidmat dan kebanggaan. Acara bersejarah ini menjadi tonggak penting bagi STIQ As-Syifa karena untuk pertama kalinya kampus tersebut mewisuda 104 lulusan angkatan pertama yang telah menuntaskan masa studi selama empat tahun. Momentum ini menjadi simbol keberhasilan lembaga dalam melahirkan generasi Qur’ani yang berilmu, berakhlak, dan siap mengabdi bagi bangsa serta agama. (1/11/2025)
Dalam sambutan pembukaannya, Ketua STIQ As-Syifa, Dr. Sofyan Puji Pranata, M.Ag., menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaan atas keberhasilan wisuda perdana ini. Ia menegaskan bahwa perjuangan para mahasiswa selama empat tahun kini terbayar lunas dengan keberhasilan mereka diwisuda.
“Namun, wisuda bukanlah akhir segalanya, melainkan awal dari perjalanan panjang untuk mengabdi kepada umat. Ilmu yang diperoleh di kampus harus diwujudkan dalam amal nyata di tengah masyarakat,” ujarnya penuh semangat.
Baca Juga : Hasan Nasbi Ungkap Program Makan Bergizi Gratis Mirip PMTAS Era Soeharto: “Dulu Saya Salah Satu Penerimanya”
Selanjutnya, Ketua Yayasan As-Syifa Al-Khoeriyyah, Tuan Guru Haji Lalu Agus Pujiartha, M.A., Ph.D., dalam sambutannya memberikan pesan mendalam kepada para wisudawan. Beliau menekankan bahwa kebanggaan sejati bukan terletak pada gelar akademik, tetapi pada sejauh mana nilai-nilai Al-Qur’an benar-benar terwujud dalam sikap dan perbuatan sehari-hari. “Ilmu tanpa amal adalah sia-sia. Jadilah insan Qur’ani yang mampu menebarkan manfaat dan kebaikan di mana pun berada,” pesannya dengan penuh makna.
Acara wisuda juga diisi dengan orasi ilmiah oleh Dr. A. Rafiq Zainul Mun’im, S.Th.I., M.Fil.I., Kepala Subdirektorat Pengembangan Akademik Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam. Dalam orasinya, beliau menyampaikan bahwa lulusan STIQ As-Syifa memiliki peluang besar untuk mengabdi di berbagai institusi, termasuk Kementerian Agama dan lembaga-lembaga keislaman lainnya. Ia juga memberikan apresiasi mendalam atas prestasi para hafizh STIQ As-Syifa.
“Menjadi kebanggaan tersendiri bahwa dari 104 wisudawan, terdapat 29 yang hafal 30 juz Al-Qur’an. Ini adalah prestasi luar biasa. Saya berdoa semoga STIQ As-Syifa terus berkembang, dan tahun depan dapat bertransformasi menjadi Institut atau Universitas As-Syifa,” ujar Dr. Rafiq dalam sambutannya.
Salah satu momen yang paling membanggakan dalam prosesi wisuda ini adalah diumumkannya 29 wisudawan penghafal 30 juz Al-Qur’an. Para hafizh dan hafizhah tersebut menerima penghargaan dan reward berupa voucher umrah dari PT As-Syifa Tour and Travel sebagai bentuk apresiasi atas ketekunan dan keistiqamahan mereka menjaga Kalamullah di tengah kesibukan akademik. Penghargaan ini diharapkan menjadi motivasi bagi mahasiswa lain untuk terus berjuang dalam memadukan kecerdasan intelektual dan spiritual.
Kegiatan wisuda perdana ini menjadi momen bersejarah sekaligus bukti nyata komitmen STIQ As-Syifa dalam melahirkan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki kekuatan spiritual yang kokoh. Semangat para wisudawan, dukungan para dosen, serta visi besar lembaga untuk terus berkembang menuju status Institut atau Universitas As-Syifa, menjadi penanda optimisme baru bagi masa depan pendidikan Islam di Indonesia.
