BeritaNasional

Menkeu Purbaya Akui Target Pajak 2025 Tak Mudah, Tapi Tetap Optimis : ” Teman Pajak Jangan Putus Asa “

12
×

Menkeu Purbaya Akui Target Pajak 2025 Tak Mudah, Tapi Tetap Optimis : ” Teman Pajak Jangan Putus Asa “

Share this article
Menkeu Purbaya Akui Target Pajak 2025 Tak Mudah Tapi Tetap Optimis
Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa. (Instagram.com/@purbayayudhi_official)

SUBANG – Di tengah tekanan ekonomi dan perlambatan penerimaan negara, Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan komitmennya untuk tetap mengejar target penerimaan pajak nasional tahun 2025 yang ditetapkan sebesar Rp2.189,3 Triliun. Ia menyadari bahwa target tersebut tidak mudah, namu tetap yakin bahwa kerja keras dan sinergi di lapangan dapat membawa hasil maksimal menjelang akhir tahun.

“Teman pajak jangan putus asa, target pasti tercapai. Kita tetap usahakan seoptimal mungkin penerimaan pajak,” ujar Purbaya melalui akun Instagram resminya, @menkeuri, Minggu, 9 November 2025.

Selain menyoroti pentingnya upaya maksimal, Purbaya juga mengingatkan para pegawai pajak agar tetap menjunjung integritas dan pelayanan publik yang humanis.

“Jangan lupa berikan senyum kepada wajib pajak agar wajib pajak tersenyum ketika membayar pajak,” tambahnya.

Namun, di tengah semangat optimisme tersebut, Menkeu yang menggantikan Sri Mulyani itu juga menyinggung tantangan berat akibat tekanan ekonomi nasional yang memengaruhi realisasi penerimaan pajak tahun ini.

“Makanya target Anda susah dicapai. Saya pernah bilang, bukan salah orang pajak kalau target tidak tercapai, karena ekonomi sedang turun,” tegasnya.

Realisasi Pajak Masih di Bawah 50 Persen

Hingga Agustus 2025, realisasi penerimaan pajak baru menyentuh angka Rp996,5 triliun atau setara dengan 45,5 persen dari total target tahunan. Capaian ini turun sekitar 16,72 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hal ini menjadi sinyal bahwa upaya ekstra dibutuhkan di sisa waktu menuju akhir tahun.

Waluyo, Penyuluh Pajak Ahli Madya Kanwil DJP Jawa Barat III, menilai kondisi ini sebagai tantangan besar bagi kinerja fiskal pemerintah.

“Belanjanya sudah harus dilakukan, sementara penerimaan baru 45,51 persen,” jelasnya.

Kendati demikian, Purbaya tetap optimistis. Ia memperkirakan tren ekonomi yang mulai membaik sejak September dapat mendorong lonjakan penerimaan pajak di kuartal terakhir 2025.

Langkah Baru: Pajak Digital di Marketplace

Untuk memperkuat basis penerimaan negara, pemerintah kini tengah memfinalisasi kebijakan baru terkait pemungutan PPh Pasal 22 oleh marketplace online terhadap transaksi barang dari merchant digital.

Menurut Rosmauli, Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Humas DJP, kebijakan ini tidak menciptakan pajak baru, melainkan sistem otomatisasi yang memudahkan pelaku usaha sekaligus meningkatkan kepatuhan pajak.

“Marketplace akan memungut pajak secara otomatis saat transaksi terjadi, sehingga lebih mudah bagi pelaku usaha sekaligus meningkatkan kepatuhan pajak,” jelasnya.

Kebijakan ini juga diharapkan mampu menutup celah shadow economy serta memperkuat pengawasan terhadap aktivitas ekonomi digital yang terus berkembang pesat di Indonesia.

Struktur Target Pajak di APBN 2025

Dalam APBN 2025, target penerimaan pajak nasional dirinci sebagai berikut:

  • PPh: Rp1.209,2 triliun
  • PPN dan PPnBM: Rp945,1 triliun
  • PBB dan pajak lainnya: Rp34,8 triliun

Meski sempat melambat di paruh pertama tahun, pemerintah tetap menaruh harapan besar pada peningkatan konsumsi domestik serta penerapan sistem pajak digital baru sebagai motor pendorong penerimaan negara hingga akhir tahun.

Dengan kombinasi antara inovasi kebijakan dan semangat kolaborasi, Kementerian Keuangan berharap mampu menutup tahun 2025 dengan capaian pajak yang mendekati target, meskipun tantangan ekonomi global masih terus membayangi.

Sumber : GenMilenial.id