SUBANG — Pemerintah Kabupaten Subang menegaskan komitmennya untuk mempercepat pembangunan infrastruktur pada akhir tahun 2025. Bupati Subang, Reynaldy Putra Andita Budi Raemi atau Kang Rey, memastikan tidak akan memberi toleransi kepada pihak ketiga yaitu para pengusaha “nakal” (CV/PT) yang mengerjakan proyek secara asal-asalan.
Dalam keterangannya kepada awak media, Kang Rey menyampaikan bahwa anggaran perbaikan infrastruktur tahun ini meningkat signifikan pada APBD Perubahan, yakni menjadi Rp 250 miliar, naik Rp 170 miliar dari sebelumnya Rp 80 miliar. Peningkatan anggaran tersebut juga merupakan tindak lanjut dari rekomendasi audit BPKP.
“Soal itu ‘pengusaha nakal’ saya akan tegas akan mem-blacklistnya. Supaya nanti jangan dapat lagi pekerjaan apapun di Subang. Ini dilakukan demi masyarakat untuk menikmati fasilitas infrastruktur yang dibangun oleh Pemerintah Daerah Subang. Dengan anggaran tahun ini bersumber dari APBD Perubahan sebesar Rp.250 Miliar, naik signifikan dari tadinya hanya Rp.80 Miliar. Naiknya Rp.170 Miliar,” ungkap Kang Rey.
Baca Juga : Kang Rey Tegaskan Tak Pernah Minta Setoran : “Bahkan Makan Pribadi Saya Bayar Sendiri”
Ia menambahkan bahwa seluruh pekerjaan jalan yang dikebut selama dua bulan terakhir di tahun 2025 harus dikerjakan secara optimal oleh pihak ketiga.
Untuk memastikan mutu, Pemkab Subang memperketat pengawasan melalui Dinas PUPR dan perangkat daerah terkait. Setiap progres perbaikan jalan juga akan dipublikasikan secara berkala melalui media sosial Pemkab.
“Untuk itu pengawasan melalui Dinas PUPR dan perangkat lainnya pun akan diperketat. Kemudian semua progres pengerjaannya agar diketahui masyarakat, kami (Pemkab Subang) akan menyampaikan secara update di media sosial. Jadi bisa dilihat mana saja jalan yang sudah dilakukan perbaikan saat ini,” terangnya.
Baca Juga : Tegas dan Konstitusional, Langkah Hukum Heri Sopandi ke Polres Subang Tuai Apresiasi
Kang Rey juga menegaskan bahwa komitmen mewujudkan Subang Leucir 2027, sesuai target Gubernur Jawa Barat, tetap menjadi prioritas meski terdapat tantangan fiskal.
“Sekalipun transfer keuangan daerah dari pusat dipotong tahun depan, kita siasati dengan melakukan efisiensi besar-besaran di tubuh Pemda Subang salah satunya memangkas biaya rutin operasional dan lain-lain,” pungkasnya.
Dengan langkah tegas terhadap kontraktor yang tidak profesional serta pengawasan ketat di lapangan, Pemkab Subang berharap pembangunan infrastruktur dapat selesai tepat waktu dengan kualitas terbaik.
Sumber : Lampusatu.com











