Sebagai seorang muslim sudah sepatutnya kita mencintai Nabi Muhammad SAW. Sosok luar biasa yang menjadi panutan bagi setiap umat islam.Tutur bahasa dan perilakunya adalah contoh terbaik untuk kita terapkan dalam kehidupan. Lalu, bagaimana cara kita mencintai Rasulullah SAW ?
Selain, mentaati setiap perintah Rasulullah SAW yang paling penting adalah kita perlu mengenal Rasulullah SAW dengan sebenar-benarnya. Seperti pepatah mengatakan “ tak kenal maka tak sayang “. Oleh karena itu, tidak hanya akhlak Beliau saja yang kita pelajari namun ciri-ciri fisiknya pun kita harus mengetahuinya.
Dalam kitab Asy Syamail Al Muhammadiyah., Imam Al Tirmidzi menjelaskan pada bab pertama mengenai bentuk atau ciri fisik Rasulullah SAW. Pada bab pertama ini terdapat 15 hadist yang menerangkan tentang hal tersebut. 15 Hadist tersebut diriwayatkan oleh sahabat yang berbeda-beda, ada 9 sahabat Nabi SAW yang meriwayatkan hadist-hadist tersebut, yaitu Anas bin Malik, Al Barra bin A’zib, Ali bin Abi Thalib, Hasan bin Ali, Jabir bin Sumarah, Abu Hurairah, Jabir bin Abdullah, Abu Thufail, dan Ibnu Abbas.
Allah SWT memberikan keistimewaan untuk setiap Nabi, termasuk Nabi Muhammad SAW yang merupakan Nabi terakhir. Nabi Muhammad SAW diangkat menjadi seorang Nabi pada umur 40 tahun. Beliau melakukan perjalanan hijrah yang cukup panjang dari Makkah ke Madinah pada umur 53 tahun, dan diusia 55 sampai 56 tahun Beliau dengan gagah memimpin dua perang besar yaitu perang Baddar dan perang Uhud. Dari sejarah tersebut dapat kita ketahui bahwa keistimewaan yang dimiliki Rasulullah SAW begitu luar biasa, pada saat manusia pada umumnya jika sudah menginjak umur 40 tahun ke atas sudah mulai renta, tapi Rasulullah SAW di usia senjanya masih memiliki fisik yang kuat.
Hadist pertama di bab pertama Kitab Asy Syamail Al Muhammadiyah Annas bin Malik r.a berkata, “ Rasulullah SAW memiliki postur tubuh yang tidak terlampau tinggi juga tidak terlalu pendek. Rasulullah SAW warna kulitnya tidak terlalu putih tidak pula hitam, rambutnya tidak keriting (sekali) akan tetapi tidak juga lurus. Allah SWT mengutus beliau menjadi seorang Nabi diusia 40 tahun “
Dari penjelasan hadist di atas dapat kita ketahui sebagian ciri fisik Rasulullah SAW. Oleh karena itu, jika kita pernah bermimpi bertemu dengan Rasullah SAW, namun ciri-ciri fisiknya berbeda dengan yang diterangkan pada hadist tersebut maka sudah dapat dipastikan bahwa itu bukan Rasulullah SAW.
Kemudian, di hadist yang kedua masih diriwayatkan oleh Annas bin Malik r.a, Beliau berkata “ Rasulullah itu tinggi badanya sedang, bentuk fisiknya indah, rambutnya tidak keriting maupun lurus, kulitnya bagus, dan kalau berjalan tubuhnya tegap “
Selanjtunya di hadist ketiga Barra bin A’zib r.a meriwayatkan “ Rasulullah SAW adalah laki-laki yang sederhana, pundaknya itu jauh, rambutnya lebat hingga menutupi cupingnya. Rasulullah SAW memiliki baju berwarna merah “
Barra bin A’zib juga menjelaskan di hadist berikutnya, bahwa dia tidak pernah melihat seseorang yang lebih pantas dan lebih mengagumkan pada saat memakai baju berwarna merah selain Rasulullah SAW. Pada hadist keempat tersebut juga dijelaskan bahwa Rasulullah SAW memiliki rambut yang cukup panjang namun tidak pernah melebihi pundaknya.Untuk para kaum laki-laki sebenarnya tidak ada larangan untuk memiliki rambut yang panjang seperti Rasulullah SAW , namun tetap dalam batasannya tidak berlebihan dan tidak menyerupai bentuk rambut seorang perempuan.
Kemudian di hadist yang kelima yang diriwayatkan oleh Ali bin Abi Thalib r.a “ Nabi tidak terlampau pendek dan tidak juga terlampau tinggi. Telapak tangan dan kaki Rasulullah tebal, dan kepala Rasulullah SAW itu besar.Tulang sendinya besar serta memiliki bulu-bulu halus yang memanjang dari dada sampai pusar.Rasulullah SAW kalau berjalan dadanya tegap seakan-akan seperti sedang berjalan di turunan “ Pada hadist di atas disebutkan bahwa Rasulullah SAW memiliki kepala yang besar. Beberapa ulama menerangkan bentuk besar di sini dikarenakan Rasulullah SAW memiliki banyak ilmu, banyak solusi, dan banyak hal lainnya yang perlu Beliau pikirkan sehingga memerlukan kapasitas otak yang cukup besar.