SUBANG – Dalam rangka menekan hama tikus yang merajalela di Kabupaten Subang, Assyifa Peduli berkolaborasi dengan Departemen Pelayanan Masyarakat As-Syifa memasang Rumah Burung Hantu (Rubuha) di 5 titik sawah milik warga Desa Tambakmekar dan Tambakan, Jalancagak, pada Senin (1/9/2025).
Kebermanfaatan program ini, dikatakan Penanggung Jawab Program Rubuha, Hisyam Sultan Muhammad Ridwan, telah dirasakan secara langsung oleh petani di 2 desa ini. Sehingga, tahun ini Assyifa Peduli kembali melakukan pemasangan rubuha di titik baru.
Baca Juga : Cegah Penyebaran DBD, Assyifa Peduli Gelar Fogging Mandiri di Ciasem
“Alhamdulillah, Assyifa Peduli kembali menambah rumah burung hantu di dua desa, yakni Desa Tambakan dan Tambakmekar. Program rubuhan ini kebermanfaatanya dirasakan langsung oleh petani maupun pemilik sawah yang sebelumnya mengalami gagal panen, setelah adanya rubuha berhasil panen. Sehingga, untuk memaksimalkan panen para petani ini, kami memasang 5 rubuha baru pada 2 titik di masing-masing desa. Titik tersebut adalah lokasi strategis untuk jangkauan penglihatan burung hantu dan dipilih langsung oleh petani karena saat ini merupakan area terparah yang terkena hama tikus,” terang Hisyam.
Ia pun menjelaskan bahwa program yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan masyarakat ini dapat terealisasi atas dukungan para donatur.
Baca Juga : Presiden Prabowo Gelar Dialog Lintas Agama : Aspirasi Rakyat Didengar, Persatuan Dikuatkan
“Alhamdulillah, dari target kami sebanyak 24 rubuha di dua desa tersebut, hingga saat ini telah terealisasi 11 rubuha. Meskipun begitu, jumlah ini masih belum mencukupi, mengingat keterbatasan daya jangkau burung hantu serta banyaknya serangan tikus yang mengancam lahan pertanian warga. Insyaa Allah, kami yakin atas doa dan dukungan dari seluruh pihak khususnya para donatur, para petani yang menggantungkan hidupnya dari hasil panen dapat meningkat kesejahteraannya. Oleh karena itu, kami terus mengajak semua untuk bersama-sama mendukung dan mendorong semangat para petani agar bangkit, serta menemukan kembali harapan dari hasil pertanian yang mereka usahakan. Kami mengucapkan terima kasih atas segala dukungan dan donasi yang diberikan. Semoga Allah SWT membalas berlipat ganda,” pungkasnya,
Baca Juga : Wapres Ma’ruf Amin Hadiri Halaqah Nasional IV di Cirebon, Polresta Kerahkan 200 Personel
Sebelumnya, petani sempat mengalami 100% gagal panen. Diakui salah satu petani, Acep Rusmana, bahwa pemasangan rubuha ini sangat berdampak positif bagi dirinya dan petani lain.
“Sebelum adanya rubuha ini, petani mengalami 100 persen gagal panen. Alhamdulillah, setelah dipasang rubuha, walaupun masih terdampak oleh hama tikus, kami masih bisa panen. Artinya pemasangan rubuha yang dilakukan sejak 2021 ini berdampak baik. Dulu, sebelum adanya rubuha, hampir 120 hektar sawah mengalami gagal panen. Alhamdulillah setelah pemasangan rubuha panen berangsur-angsur membaik. Ada yang sudah 100%, 75%. Dan sekarang, Insyaa Allah diperkirakan panen 80% berhasil,” tutur Acep.
Baca Juga : Polsek Sagalaherang Gelar Gerakan Pangan Murah, Beras Bulog SPHP Bisa Dipesan COD
Acep berharap dengan adanya rubuha dan dukungan dari berbagai pihak khususnya donatur Assyifa Peduli, dapat meningkatkan kesejahteraan para petani.
“Sawah ini luasnya 120 hektar, 60 hektar milik petani Desa Tambakmekar dan 60 hektar Desa Tambakan. Adapun penerima manfaatnya sekitar 500 petani. Sehingga mewakili para petani yang sangat terbantu, saya ucapkan terima kasih kepada Assyifa Peduli yang terus membantu petani dalam penanganan hama tikus. Semoga seluruh donatur dimudahkan rizkinya, disehatkan keluarganya, dikabulkan segala keinginannya. Kami berharap Assyifa Peduli terus membantu petani untuk meningkatkan kesejahteraan kami,” harapnya.