Berita

Banjir Rob Ekstrim di Subang Utara, Warga Butuh Tangan Besi Pemerintah Pusat

118
×

Banjir Rob Ekstrim di Subang Utara, Warga Butuh Tangan Besi Pemerintah Pusat

Share this article
Potret Sawah dan Tambak
Potret, sawah dan tambak/kolam ikan yang terdampak banjir rob di Subang Utara pesisir Kecamatan Legonkulon, Senin (13 Januari 2025).

Subang, Elshifaradio.com – Banjir rob yang melanda pesisir pantai Kecamatan Legonkulon, Subang Utara, semakin parah setiap tahunnya. Kini, bencana alam yang terjadi setiap akhir tahun hingga awal tahun berikutnya tersebut bukan hanya merendam permukiman warga, tetapi juga menenggelamkan ratusan hektar sawah dan empang di lima desa yang ada di wilayah tersebut.

Camat Legonkulon, Rd. Dinar Wardinal, melalui Sekretaris Kecamatan Legonkulon, H. Agus Sunjaya, mengungkapkan bahwa intensitas banjir rob semakin meningkat dari minggu ke minggu. “Apakah debit air laut semakin tinggi? Atau ada banyak reklamasi daratan negara lain? Apakah pola hidup manusia yang sulit diatur? Atau ada faktor lain?” ungkap H. Agus dengan rasa penasaran pada Senin (13/01/2025).

Agus menyatakan bahwa banjir rob yang terjadi di pesisir Kecamatan Legonkulon tidak bisa ditangani hanya oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Subang atau Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Menurutnya, solusi yang dibutuhkan adalah intervensi dari pemerintah pusat, dengan “tangan besi” untuk menangani masalah ini agar masyarakat, khususnya nelayan, bisa melanjutkan aktivitas mereka seperti biasa.

Baca Juga : Program Makan Bergizi Gratis: Disdikbud Subang Serukan Dukungan Semua Pihak

“Solusinya, tangan besi pusatlah yang harus turun tangan, agar rob seperti ini bisa tertanggulangi,” ujarnya.

Agus juga mengimbau masyarakat untuk tetap sabar dan waspada dalam menghadapi bencana alam ini yang sudah menjadi langganan tahunan. Ia berharap langkah nyata dari pemerintah dapat segera diambil untuk mengurangi dampak dari banjir rob yang semakin ekstrim ini.

Berikut data dampak banjir rob yang merendam sawah dan tambak/kolam ikan di Kecamatan Legonkulon:

  • Desa Pangarengan: 50 hektare tambak/kolam ikan
  • Desa Legonkulon: 300 hektare sawah, 25 hektare tambak/kolam ikan
  • Desa Tegalurung: 250 hektare sawah, 220 hektare tambak/kolam ikan
  • Desa Mayangan: 50 hektare tambak/kolam ikan
  • Desa Legonwetan: 55 hektare tambak/kolam ikan, 63 hektare sawah

Sumber : subang.pikiran-rakyat.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *