Subang, Elshifaradio.com – Berpusat di Desa Suniaraja, Kecamatan Sagalaherang Kaler, Kabupaten Subang, Twin Table Tennis Training Centre (Twin TTC) hadir sebagai wadah bagi para pelajar berbakat untuk mengembangkan kemampuan di bidang tenis meja. Berdiri sejak Desember 2022, klub ini telah mencatatkan banyak prestasi gemilang dalam waktu singkat.
Dengan jumlah peserta didik sebanyak 15 orang yang berasal dari jenjang SD, SMP, hingga SMA, Twin TTC berhasil menorehkan 19 kemenangan dalam berbagai turnamen tenis meja, baik tingkat lokal maupun Provinsi Jawa Barat.
Santi Nurdianti, pemilik sekaligus pelatih Twin TTC, menjelaskan bahwa gagasan mendirikan klub ini berangkat dari keinginannya untuk menyalurkan hobi anak-anak berbakat dan mencetak bibit unggul tenis meja yang dapat mengharumkan nama Kabupaten Subang di berbagai turnamen.
Baca Juga : Tangkap 6 Pengedar Narkoba, Polres Subang Ungkap Modus Jaringan Sabu dan Farmasi Ilegal
“Meski baru berdiri dua tahun yang lalu, alhamdulillah anak didik kami sudah mencetak berbagai prestasi, dengan meraih kemenangan sebagai juara,” ujar Santi.
Selain membuka kelas pelatihan, Twin TTC juga menawarkan kesempatan belajar tanpa mematok biaya khusus. Bahkan, Santi memberikan beasiswa bagi anak didik yang berprestasi namun kurang mampu.
“Dengan syarat berlatih yang tekun dan gigih, kami memberikan beasiswa untuk anak yang berprestasi dan kurang mampu,” tambahnya.
Twin TTC juga mendapat perhatian dari atlet luar negeri. Salah satunya adalah Adam Muiz, atlet muda asal Malaysia, yang menjajal latihan melawan anak didiknya untuk mempersiapkan diri pada turnamen SUKMA pada tahun 2025 di Malaysia. Kehadiran atlet internasional menjadi motivasi tambahan bagi para peserta didik Twin TTC untuk terus berprestasi.
Baca Juga : Pasca Maraknya Penutupan Galian Ilegal di Subang, Sopir Truk hingga Buruh Tambang Gelar Unjuk Rasa
Diungkapkan santi pada kesempatan wawancara dengan Penanews.net kamis (23/01/25) di sela latihan untuk mencari bibit unggul tentunya harus di dukung oleh sarana dan prasarana yang layak dan nyaman, di Club Twins ini kami belum bisa memenuhu hal tersebut dikarenakan fasilitas bangunan yang kurang memadai, dirinya sangat mengharapkan tempat latihan tenis meja yang ia dirikan dapat perhatian dari pihak pemerintah karena memiliki bangunan yang sangat sedehana serta memiliki atap dari plastik yang sudah pada bocor.
“Agar anak didik saya mendapatkan kenyamanan dalam berlatih, saya harap ada pihak pemerintah maupun dermawan yang mau membantu pembangunan area latihan kami. Dengan kondisi atap dari plastik yang sudah bocor, tentunya sangat mengganggu konsentrasi kami untuk berlatih, apalagi di musim penghujan,” ungkap Santi penuh harap.
Baca Juga : Fokus Akselerasi Pembangunan, Dedi Mulyadi Gandeng Mantan Menteri jadi Penasihat Jawa Barat
Santi optimis bahwa dengan fasilitas yang lebih layak, Twin TTC dapat menciptakan atlet-atlet berkualitas yang mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional. Ia juga menyoroti bahwa dari 34 klub tenis meja di Kabupaten Subang, Twin TTC adalah satu-satunya yang membuka pelatihan untuk anak-anak.
“Dengan adanya klub pelatihan tenis meja ini, saya berharap tenis meja di Kabupaten Subang bisa mencetak bibit-bibit atlet yang berkualitas dan bisa berkembang lebih baik lagi,” tutupnya.
Keberadaan Twin TTC menjadi bukti nyata bahwa semangat dan dedikasi mampu menciptakan prestasi, meskipun dengan segala keterbatasan. Kini, harapan Santi dan para peserta didiknya adalah dukungan dari berbagai pihak untuk melanjutkan langkah menuju masa depan tenis meja Subang yang lebih gemilang.
Sumber : www.infonasionalnews.online