BeritaSubang

Dana Hibah Subang Dipangkas Drastis, Guru Ngaji dan Infrastruktur Jadi Prioritas

161
×

Dana Hibah Subang Dipangkas Drastis, Guru Ngaji dan Infrastruktur Jadi Prioritas

Share this article
Dana Hibah Subang Dipangkas Drastis
Sumber : pasundanekspres.id

Subang, Elshifaradio.com – Pemerintah Kabupaten Subang memutuskan memangkas drastis anggaran dan hibah tahun 2025, dari semula Rp90 miliar menjadi hanya sekitar Rp4 miliar. Kebijakan ini dinilai wajar dan merupakan bentuk efisiensi anggaran yang sesuai dengan arahan pimpinan.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra), Saeful Arifin. Ia menegaskan bahwa langkah efisiensi ini harus didukung penuh oleh seluruh perangkat daerah.

” Efisiensi dana hibah itu wajar, mengikuti arah pimpinan. Kami harus mendukung kebijakan pimpinan, ” ujar Saeful kepada Pasundan Ekspres.

Saeful menjelaskan, anggaran murni untuk Kesra sebelumnya Rp58 miliar, namun sebagian besar kini ditahan atau mengalami pergeseran. Dari jumlah tersebut, hanya sekitar Rp4 miliar yang sudah ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK) untuk kebutuhan mandatori.

Baca Juga : Jelang May Day 2025, Polres Subang Siaga : ” Buruh Bukan Lawan, Tapi Mitra Perjuangan “

” Anggaran yang di hold termasuk pokok-pokok pikiran (pokir) dewan, sebagian juga mungkin akan digantikan dengan kegiatan lain. Angka pastinya baru bisa dipastikan setelah perubahan anggaran, ” jelasnya.

Dana hibah ini sebelumnya dialokasikan untuk berbagai lembaga keagamaan dan sosial. Saeful menyebut, pada tahun 2024 sekitar 100 pondok pesantren menjadi penerima, sebagian besar mengajukan melalui yayasan masing-masing. Selain itu, Forum Kajian Islam dan FKDT juga termasuk dalam daftar penerima, dengan total penerima manfaat mencapai 8.000 orang.

” Besaran hibah yang diterima lembaga bervariasi antara Rp50 juta hingga Rp90 juta, tergantung pengajuan dan kebutuhan masing-masing, ” terang Saeful.

Dana tersebut juga mencakup lembaga rutin dan mandatori seperti BAZNAS. TNI, Polri, serta organisasi keagamaan seperti Nadhlatul Ulama (NU).

Baca Juga : Kemenag Subang Gelar Bimsik Terakhir, 1.163 Calon Jamaah Haji Siap Berangkat Ke Tanah Suci

Bupati Subang, Reynaldy Putra Andita, menegaskan bahwa kebijakan pemangkasan dana hibah ini dilakukan demi efisiensi, mencegah potensi penyalahgunaan anggaran, dan mengalihkan fokus ke sektor infrastruktur.

” Kami melakukan evaluasi besar-besaran terhadap penyaluran hibah, ” tegas Rey dalam acara Subangfest, Sabtu (26/4/2025).

Ia menambahkan, ke depan hibah akan difokuskan hanya kepada lembaga-lembaga mandatori seperti KONI, KORMI, NU, Muhammadiyah, dan Persis. Skema pencairan juga akan diperbarui, terutama untuk honor guru ngaji, yang nantinya akan disalurkan langsung melalui Bank BJB.

“Setelah guru ngaji menerima honor, harus ada output yang jelas. Anak-anak harus dibimbing agar tidak terlibat kriminalitas atau penyalahgunaan obat,” tegasnya lagi.

Reynaldy menutup dengan menegaskan bahwa anggaran yang dipangkas akan dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur, karena dinilai memiliki dampak lebih nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Subang.

Sumber : pasundanekspres.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *