SUBANG — Menindaklanjuti instruksi Bupati Subang, Reynaldy Putra Andita, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Subang bergerak cepat dengan menginisiasi pelatihan pengelolaan media sosial bagi seluruh perangkat daerah dan kecamatan. Tujuannya: mendorong percepatan respon terhadap aspirasi dan keluhan masyarakat yang disampaikan melalui media sosial.
Pelatihan tersebut digelar pada Rabu (2/7/2025) di Aula Kantor Diskominfo Subang dan dibuka oleh Asisten Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Rahmat Effendi, S.Sos., M.Si., didampingi Kepala Diskominfo Subang, dr. Dwinan Marchiawati, MARS.
Dalam sambutannya, dr. Dwinan menegaskan bahwa media sosial bukan hanya alat promosi, tetapi juga menjadi sarana komunikasi dua arah antara pemerintah dan masyarakat. “Pemanfaatan media sosial di era digital adalah bentuk tanggung jawab publik, dan kita harus hadir di situ,” tegasnya.
Baca Juga : Kang Akur Dorong Peran Mantan Legislator dalam Pembangunan Subang
Senada, Rahmat Effendi menekankan pentingnya optimalisasi akun medsos seluruh perangkat daerah dan kecamatan. Ia menyayangkan masih banyak aduan yang sebenarnya sudah ditangani, namun belum dipublikasikan kembali ke masyarakat.“Ada aduan yang sudah selesai ditindaklanjuti, tapi tidak diinfokan kembali ke publik. Padahal ini penting sebagai bentuk transparansi dan edukasi,” ujarnya.
Ia berharap agar para PIC (Person In Charge) media sosial dari tiap OPD dan kecamatan tidak hanya membagikan kegiatan rutin, tetapi juga aktif menyampaikan penanganan aduan masyarakat.
Instruksi pembentukan PIC media sosial datang langsung dari Bupati Subang, Reynaldy Putra Andita. Dalam virtual briefing bersama seluruh perangkat daerah pada Senin (30/6/2025), Kang Rey —sapaan akrabnya— menegaskan bahwa media sosial adalah kanal utama komunikasi dengan masyarakat.
Ia meminta agar setiap OPD dan kecamatan menunjuk satu orang penanggung jawab media sosial untuk mengelola informasi secara cepat, faktual, dan terstruktur, khususnya dalam menyampaikan progres aduan masyarakat.“Bukan untuk pamer, tapi masyarakat perlu tahu bahwa pemerintah bekerja. Ini bagian dari keterbukaan informasi publik,” ujar Kang Rey.
Bahkan, ia menyatakan akan melakukan pemantauan kinerja akun medsos OPD dan kecamatan setiap dua minggu, dan akan mengumumkan siapa yang paling aktif dan yang tidak aktif sebagai bagian dari evaluasi kinerja.
Ratusan Aduan Disampaikan Lewat Medsos Bupati
Sejak program Lapor Kang Rey digulirkan, respons masyarakat Subang terhadap kanal aduan digital meningkat signifikan. Sepanjang bulan Juni 2025, tercatat 230 aduan masyarakat masuk, dengan rincian:
-
Instagram: 114 aduan
-
TikTok: 114 aduan
-
WhatsApp: 2 aduan
Dari total aduan tersebut, OPD Dinas Perhubungan Subang mencatat jumlah tertinggi dengan 49 aduan, disusul oleh Kecamatan Subang sebanyak 12 aduan.
Baca Juga : Kang Rey: Terima Kasih Letkol Zaki, Selamat Datang Letkol Asep
Kang Rey menekankan bahwa semua laporan masyarakat harus ditindaklanjuti secara nyata dan dilaporkan kembali dalam bentuk dokumentasi keterbukaan informasi.
“Saya tidak minta laporan yang indah-indah. Cukup laporan jujur dan bukti bahwa kita betul-betul hadir menyelesaikan masalah masyarakat,” tegasnya.
Dalam pelatihan media sosial tersebut, hadir pula Kepala BP4D Subang yang turut menekankan pentingnya informasi publik dalam konteks perencanaan dan pertanggungjawaban program pemerintah.
Sebagai narasumber, hadir Jejen Jaenudin S.M., M.Kom., serta tim media Bupati Subang yang memberikan materi tentang strategi pengelolaan media sosial yang efektif, kreatif, dan berdampak.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Sekretaris Diskominfo, Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda Subang, tim analis media sosial Diskominfo, para kepala bidang, dan jajaran internal tim media Pemkab Subang. (HM)
