SUBANG – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Subang menegaskan komitmennya dalam mempercepat pembangunan kawasan industri yang berpihak pada kepentingan masyarakat lokal. Sorotan utama datang dari Wakil Ketua Komisi IV DPRD Subang, Viqri Wijaya, yang menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk memperlancar proses perizinan dan menciptakan iklim industri yang sehat.
“Subang ini punya potensi industri besar, tapi yang perlu kita dorong adalah bagaimana pembangunan kawasan industri ini benar-benar menyerap tenaga kerja lokal secara maksimal,” ujar Viqri saat diwawancara Pasundan Ekspres.
Menurutnya, potensi Subang sebagai kawasan industri harus benar-benar membawa manfaat bagi warga sekitar. Viqri menyoroti bahwa selama ini keterlibatan tenaga kerja lokal masih belum optimal, sehingga perlu regulasi yang lebih berpihak kepada masyarakat.
Baca Juga : Resmi Dibuka ! Laska Hotel Ciater Hadirkan Pesona Menginap dengan Pemandangan Perkebunan
“Ke depan, CSR perusahaan harus fokus dulu ke lingkungan sekitar. Seperti bulan kemarin PT Sheba memperbaiki jalan raya, itu contoh baik. Tapi jangan sampai dana CSR justru keluar Subang dulu, sementara warga sekitar masih butuh perhatian,” ungkapnya.
Langkah konkret juga ditujukan kepada perangkat daerah, seperti Dinas Pendidikan dan Dinas Tenaga Kerja, untuk berperan aktif dalam meningkatkan kualitas SDM lokal. Keduanya didorong menyiapkan lulusan yang kompetitif dan mampu memenuhi kebutuhan dunia industri.
“Disdik harus menyiapkan lulusan terbaik, dan Disnaker harus menggencarkan pelatihan yang dibutuhkan industri. Ini supaya warga kita tidak jadi penonton di kampung sendiri,” ujarnya.
Baca Juga : Terbuka untuk Umum, BUMD Subang Sejahtera Buka Lowongan untuk Jajaran Direksi dan Komisaris
Selain menyangkut aspek sosial dan SDM, DPRD Subang turut mencermati dampak lingkungan dari ekspansi kawasan industri. Viqri menegaskan pentingnya optimalisasi lahan industri yang sudah ada, tanpa terus membuka lahan baru yang bisa mengancam kelestarian pertanian.
“Kita harus lebih bijak. Jangan semua lahan dijadikan kawasan industri. Kita dorong agar industri yang sudah ada bisa berkembang dulu. Pendekatannya harus lebih manusiawi, tidak merusak ekosistem pertanian,” katanya.
Baca Juga : Di HUT ke-59, Bupati Subang: Radio Benpas Harus Jadi Wajah Informasi Publik dan Aspirasi Warga
Mengakhiri pernyataannya, Viqri mengajak seluruh masyarakat Subang untuk beradaptasi dan mempersiapkan diri menghadapi transformasi menuju era industrialisasi yang lebih masif.
“Pesan saya, mari kita perbaiki diri dan kemampuan. Kita harus siap bersaing dan jangan sampai hanya jadi penonton di rumah sendiri,” pungkasnya.
Dengan dorongan kuat dari legislatif, pembangunan kawasan industri di Subang diharapkan tak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menghadirkan keadilan sosial dan pelestarian lingkungan yang berkelanjutan.
Sumber : Pasundan Ekspres
