BeritaJawa Barat

Fokus Akselerasi Pembangunan, Dedi Mulyadi Gandeng Mantan Menteri jadi Penasihat Jawa Barat

209
×

Fokus Akselerasi Pembangunan, Dedi Mulyadi Gandeng Mantan Menteri jadi Penasihat Jawa Barat

Share this article
Dedi Mulyadi Gandeng Mantan Menteri jadi Penasihat Jawa Barat

Subang, Elshifaradio.com – Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, berencana menggandeng sejumlah mantan menteri untuk menjadi penasihat di Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Nama-nama besar seperti Ignasius Jonan dan Susi Pudjiastuti disebut akan diundang untuk mendukung akselerasi pembangunan daerah sesuai bidang keahlian masing-masing.

“Kita harus menggandeng orang-orang yang ahli. Pak Ignasius akan kita gandeng sebagai penasehat di bidang transportasi. Saya juga tanggal 1 Februari akan menemui Bu Susi untuk menjadi pakar di bidang kelautan, karena Jawa Barat kan dikeliling oleh lautan,” ujar Dedi saat ditemui di Gedung Pakuan, Bandung, dikutip dari Antara, Jumat (24/01/2025).

Baca Juga : Inovasi Pelayanan Publik, Pemkab Subang Percepat Penerbitan PBG untuk MBR hanya 16 Menit

Selain Ignasius Jonan dan Susi Pudjiastuti, Kang Dedi juga berencana melibatkan Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, sebagai bagian dari tim ahli. Kang Dedi menilai kemampuan Bey dalam administrasi dan penataan birokrasi dapat memberikan kontribusi besar bagi pembangunan Jawa Barat.

“Jadi banyak nanti pakar yang akan kita undang termasuk Pak Bey. Walaupun dia adalah Eselon I di Mensesneg, tetapi tetap dia di balik itu adalah pakar utamanya di bidang administrasi dan penataan birokrasinya keren,” kata Dedi.

Kang Dedi juga menegaskan bahwa beberapa cita-cita Bey saat menjabat sebagai Pj Gubernur akan menjadi prioritas untuk diwujudkan, terutama terkait transportasi di wilayah Bandung Raya.

Baca Juga : Pj Bupati Ade Afriandi, Siap Mengawal Kondusifitas dan Transisi Kepemimpinan di Kabupaten Subang

Bey Machmudin, yang hadir di lokasi yang sama, menyampaikan bahwa ia telah menitipkan sejumlah agenda penting kepada Dedi, salah satunya adalah pengembangan transportasi berbasis Kereta Rel Listrik (KRL) di Bandung Raya.

“Saya sampaikan ke beliau, saya tidak mengubah ruangan sama sekali. Dari zamannya Pak Ridwan Kamil saya hanya menambah satu, yaitu peta transportasi Bandung Raya. Di situ saya bilang pak ini harus jadi KRL, jadi commuter line listrik dan elevated dan beliau setuju,” ungkap Bey.

Menurut Bey, KRL dengan interval waktu ideal akan menjadi solusi untuk mengurangi kemacetan di wilayah tersebut. Hal ini juga dinilai sangat bermanfaat bagi berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa di Jatinangor hingga pekerja yang melakukan mobilitas antarwilayah.

Baca Juga : Pasca Maraknya Penutupan Galian Ilegal di Subang, Sopir Truk hingga Buruh Tambang Gelar Unjuk Rasa

“Dengan interval waktu yang seperti di Jakarta saya yakin akan banyak penumpang dari Padalarang menuju Cicalengka dan itu sangat bermanfaat bagi mahasiswa yang di Jatinangor. Mungkin pergerakan saudara-saudara kita yang tinggal di Cicalengka dan sebagainya yang kerja di Bandung atau dari Padalarang,” jelasnya.

Langkah Dedi Mulyadi ini menunjukkan komitmennya untuk melibatkan para ahli dalam pembangunan Jawa Barat, sekaligus memprioritaskan kebutuhan strategis seperti transportasi yang berdampak langsung pada masyarakat.

Sumber : lampusatu.com

Response (1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *