SUBANG – Publik sepak bola Kabupaten Subang tengah digemparkan oleh isu panas terkait Persikas Subang ynag dikabarkan akan diakusisi dan berpindah markas ke Sumatera Selatan. Tagar #PersikasNotForSale pun membanjiri lini masa media sosial, menjadi bentuk protes suporter yang merasa klub kebanggaan mereka terancam kehilangan identitas.
Isu ini mencuat setelah akun Instagram @liga2indonesia_ulasan menyebut bahwa Persikas tengah menjadi incaran dan disinyalir akan menjadi cikal bakal klub baru bernama Sumsel United.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Subang, Reynaldi Putra Andita, memberikan klarifikasi melalui kolom komentar Instagram. Ia menyebut belum menerima informasi resmi dari pihak manajemen Persikas.
Baca Juga : Akhiri Perseteruan dengan Sutiyoso , Ketua GRIB Jaya Hercules Minta Maaf dengan Adat Timor Leste
“Saat ini saya juga masih menunggu informasi resmi dari jajaran manajemen,” tulisnya, Rabu (28/5/2025).
Senada dengan Bupati, Ketua Umum Persikas, Ahmad Bukhori, juga menepis anggapan bahwa akusisi telah terjadi.
“Belum, masih penjajakan kemitraan,” ujarnya singkat.
Dari sisi pihak Sumatera Selatan sendiri, Wakil Gubernur Cik Ujang yang juga dikenal sebagai inisiator Sumsel United, menegaskan bahwa belum ada langkah final dalam akusisi.
“Belum ada (mengakusisi Persikas), Masih dilakukan survey-survey, masih penjajakan, kalau penjajakan iya,” katanya saat ditemui usai acara di PSCC Palembang.
Baca Juga : Sidak Langsung di Kawasan Cijambe, Bupati Subang Tertibkan Truk yang Langgar Jam Operasional
Ia bahkan mengungkap bahwa survei dan penjajakan dilakukan terhadap sejumlah klub lain, termasuk dari Jawa Barat.
Sementara itu, rumor hengkangnya pelatih kepala Persikas, Dindin ‘Gultom’ Wahyudin, semakin memperkuat spekulasi akan adanya perubahan besar dalam tubuh tim berjuluk Singa Subang ini.
“Belum ada, masih belum ada pembicaraan untuk musim baru (soal kontrak),” ucapnya kepada Pasundan Ekspres, Minggu (11/5/2025).
Ia mengaku telah menerima beberapa tawaran dari tim Liga 4 hingga Liga 2, namun belum ada yang konkret.
“Ada sih beberapa tim dari Liga 4 sampai Liga 2, cuman msh obrolan-obrolan saja,” tambahnya.
Baca Juga : Misteri Mayat Bersimbah Darah di Bendungan Subang Terungkap : Motifnya Mengejutkan !
Saat ditanya soal masa depannya bersama Persikas, ia hanya menjawab diplomatis.
“Belum tahu juga, gimana nanti saja ya. Insya Allah semoga dimana pun itu yang terbaik dari Allah SWT,” tuturnya.
Kondisi finansial Persikas pun menjadi sorotan. Berdasarkan temuan Kompas pada April 2025, klub ini termasuk dalam 13 dari 26 kontestan Liga 2 yang belum melunasi hak pemain. Persikas tercatat menunggak sebesar Rp 281.300.000, jumlah yang diperkirakan bisa bertambah jika utang lainnya turut dihitung.
Situasi ini menjadi pil pahit bagi para pendukung setia Persikas. Setelah melalui perjuangan dari Liga 3 Seri 2 dan bertahan di Liga 2 musim ini, masa depan klub justru dihantui ketidakpastian.
