Berita

H. Adik ‘Sentil’ Niko : Jangan Berikan Pendidikan Politik yang Buruk ke Masyarakat

291
×

H. Adik ‘Sentil’ Niko : Jangan Berikan Pendidikan Politik yang Buruk ke Masyarakat

Share this article
H. Adik Berikan Tanggapan Kepada Aksi Niko yang Giring Ribuan Kader Mundur dari PDIP

SUBANG, Elshifaradio.com – Isu mundurnya ribuan kader dan simpatisan PDIP Kabupaten Subang memicu reaksi keras dari sejumlah tokoh dan elit PDIP Subang. Salah satunya adalah H. Adik LF Solihin, yang menanggapi langkah politik Niko Rinaldo, eks Sekretaris DPC PDIP Subang.

Adik menilai Niko menunjukkan sikap ambisius yang berlebihan dalam berpolitik. Ia menjelaskan bahwa masa bakti kepengurusan Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Subang telah berakhir.

“Kejadian pengunduran Niko itu setelah habis masa jabatan pada 13 Juli. Jadi, dia tidak bisa lagi mengatasnamakan sekretaris. Kalau mantan, boleh saja. Apa yang dilakukan Niko terlalu berlebihan,” ungkap Adik dalam konferensi persnya, Selasa (6/8/2024) sore.

Baca Juga : Manfaatkan Teknologi AI, bank bjb bersama OJK Hadirkan Program Ekosistem Keuangan Inklusif Digital

Adik menekankan bahwa banyak tokoh dan mantan politisi PDIP yang lebih besar namanya dari Niko memilih jalan perjuangan yang berbeda tanpa keributan. Ia juga menyatakan bahwa tindakan yang luar biasa adalah jika Niko terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi pada 2024 dan kemudian mengundurkan diri.

“Pada Pemilu 2019, Niko memperoleh sekitar 2.000 suara dalam Pileg DPRD Kabupaten Subang, namun ini tidak mengubah jumlah kursi di Dapil V, yang tetap dua kursi. Pada Pemilu 2024, Niko ditempatkan di DPRD Provinsi dengan harapan partai menempatkannya untuk penambahan kursi, namun tetap saja dua kursi,” jelasnya.

Adik menyoroti perbedaan antara ambisi dan ambisius dalam berorganisasi. Ia menjelaskan bahwa meskipun memperoleh suara terbesar di internal partai dan ingin menjadi pemimpin, ia harus patuh pada kebijakan partai.

“Ambisi pribadi saya pada Pemilu 2024 dari 9 anggota DPRD PDIP Subang, suara saya paling tinggi hampir 9 ribu lebih saya ingin jadi ketua. Tapi, saya menyadari karena sudah berorganisasi politik di rumah besar PDI Perjuangan, ambisi besar saya harus dikurangi demi kebijakan partai,” tegasnya.

Menurutnya, Niko tidak seharusnya ribut ketika merasa tidak menemukan keadilan dalam partai. Ia menyarankan agar menempuh jalur hukum jika merasa dirugikan.

“Tinggal tempuh saja jika memang merasa dirugikan, kan ada Bawaslu, ada Mahkamah Konstitusi,” tegasnya.

Baca Juga : Kunjungan Kerja Ke Diskominfo Subang, Komisi 1 DPRD : Kolaborasikan Pelayanan Informasi Publik dengan Media

Adik juga menyindir bahwa Niko tidak pernah ribut saat menerima hal-hal positif dari partai.

“Giliran seperti ini dia ribut. Jangan memberikan pendidikan politik yang tidak bagus ke masyarakat Subang,” kesalnya.

Ia berharap bahwa Niko bisa mendapatkan keadilan dan kenyamanan di tempat baru, dengan menjunjung tinggi ideologi partai dan tidak bersikap emosional.

“Semoga dengan tempat baru Niko bisa mendapatkan keadilan dan kenyamanan, karena sebagai politisi di mana pun berada harus menjunjung tinggi ideologi partai dan jangan baperan,” tandasnya.

Sumber : lampusatu.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *