BeritaOpini

Hari Ayah Nasional 2025, dr. Encep Ingatkan Bahaya Fatherless dan Pentingnya Peran Ayah di Tengah Keluarga

5
×

Hari Ayah Nasional 2025, dr. Encep Ingatkan Bahaya Fatherless dan Pentingnya Peran Ayah di Tengah Keluarga

Share this article
dr. Encep 2 1
Anggota DRPD Provinsi Jawa Barat, dr. H. Encep Sugiana (Fraksi PKS). (dok. istimewa)

SUBANG – Turut memperingati Hari Ayah Nasional 2025 pada hari Rabu (12/11/2025), Anggota DRPD Provinsi Jawa Barat, dr. H. Encep Sugiana (Fraksi PKS), mengajak seluruh ayah di Indonesia untuk menjadikan peringatan ini sebagai momentum refleksi dan evaluasi terhadap peran penting ayah dalam membentuk karakter dan masa depan anak sebagai generasi bangsa.

Menurutnya, keberadaan ayah di tengah keluarga bukan sekedar simbol kepala keluarga, tapi juga sosok sentral dalam membangun fondasi moral, spiritual, dan emosional anak-anak yang kelak akan menjadi salah satu penentu kemajuan bangsa menuju Indonesia Emas 2045.

” Momentum hari ayah nasional ini kita jadikan untuk mengevaluasi peran-peran ayah dalam keluarga. Begitu pentingnya peran ayah itu, terutama dalam membangun generasi penerus bangsa yang siap menyongsong Indonesi Emas di tahun 2045, ” ujar dr. Encep

Baca Juga : Ledakan di SMAN 72 Jakarta: Diduga Akibat Balas Dendam Korban Bullying, Begini Kesaksian Saksi Mata

Dalam kesempatan tersebut, dr. Encep juga menyoroti fenomena fatherless – kondisi ketika figur ayah tidak hadir secara utuh dalam kehidupan anak, baik secara fisik maupun emosional.

Ia menjelaskan, fatherless bukan hanya berarti ayah yang meninggalkan keluarga secara fisik, tetapi juga bisa terjadi ketika ayah hadir fisik, namun tidak membangun komunikasi, ikatan hati, dan keterlibatan emosional dengan anak.

” Banyak anak kehilangan sosok ayah, bukan hanya karena ditinggalkan secara fisik, tapi juga karena ayah tidak hadir secara emosional, ” jelasnya.

Baca Juga : Ikon Perjuangan Buruh di Era Orde Baru, Marsinah Resmi Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional

dr. Encep juga menegaskan bahwa dampak dari kondisi tersebut bisa menghambat tumbuhnya generasi kuat secara mental dan karakter.

” Akibatnya dari kondisi ini, akan memunculkan kekosongan identitas, gangguan pembentukan karakter dan moral, bahkan kesulitan dalam mengelola emosi dan kehilangan arah spiritual pada anak,” tambahnya.

Karena itu, ia mengajak seluruh ayah untuk kembali meneguhkan tanggung jawabnya sebagai pelindung, pendidik, dan teladan bagi anak-anak.

Baca Juga : PT Dahana Hidupkan Semangat Kepahlawanan, Salurkan Bantuan untuk Veteran Cibogo di Hari Pahlawan 2025

“Mari kita jadikan Hari Ayah Nasional ini sebagai ajang meningkatkan kembali semangat kita sebagai seorang ayah. Kita perkuat peran kita sebagai figur yang memberi keteladanan, pelindung, tempat curahan hati, dan sumber kekuatan bagi anak-anak. Doa dan kedekatan hati antara ayah dan anak adalah kunci agar Allah SWT mengikatkan kasih sayang di antara kita,” ungkapnya.

Lebih lanjut, dr. Encep mengajak para ayah untuk menumbuhkan rasa cinta, tanggung jawab, dan kasih sayang melalui interaksi nyata dengan anak-anak. Ia berharap, semangat yang tumbuh pada Hari Ayah Nasional ini dapat melahirkan generasi penerus yang berakhlak mulia dan menjadikan sosok ayah sebagai panutan sejati dalam kehidupan mereka.

“Wujudkan kasih sayang itu dalam interaksi sehari-hari, dalam keteladanan, dan dalam pembiasaan akhlak yang baik di keluarga. Dengan begitu, kita bisa melahirkan generasi yang tangguh, berakhlakul karimah, dan siap memajukan bangsa,” tutupnya