SUBANG, Elshifaradio.com – Aksi unjuk rasa puluhan anggota Ormas Pemuda Pancasila Subang ke PT.Meiloon di depan kawasan Taifa Parak PT.Meiloon Technology Indonesia Desa Gembor, Kecamatan Pagaden, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Jumat pagi (19/7/2024) membuahkan hasil .
Pihak Meiloon sepakat memenuhi sejumlah tuntutan dari pihak Pemuda Pancasila untuk bekerjasama dengan pihak Pemerintah Desa dalam sejumlah hal.
Salah satunya, agar mau bekerjasama dengan vendor lokal untuk pengolahan limbah pabrik yang diusulkan oleh pemerintah desa. Bukan malah mengakomodir vendor luar desa.
Baca Juga : Terindikasi Bekerja Sama dengan Vendor Luar, Ormas PP Lakukan Unjuk Rasa Ke PT. Meiloon Gembor
Hal tersebut tak lain untuk pemberdayaan masyarakat lokal, sehingga dampak kehadiran perusahaan tersebut bisa dirasakan manfaatnya oleh warga Desa terutama Desa Gunung Sembung dan Desa Gembor.
“Terkait tuntutan kami dalam aksi unjuk rasa hari ini, tadi kami sudah diajak audiensi oleh pihak perusahaan
Tadi kami perwakilan pendemo sudah melakukan audiensi dan hasilnya Alhamdulillah terjalin kesepakatan diatas kertas, pihak PT. Meiloon siap menjalin kerjasama pengelolaan mulai tahun 2025 dengan pihak Vendor yang diusung oleh dua desa yakni PT. Mandiri Pratama Intilogam,”ungkap Ketua Bidang Politik Pertahanan dan Keamanan MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Subang Megi Akbar Setiawan kepada awak media, Jumat (19/7/2024).
Baca Juga : Resmi Bergabung dalam Pemerintahan, Thomas Djiwando Dilantik Jadi Wamenkeu
Pada kesempatan itu, Pemuda Pancasila juga mendesak PT. Meiloon Technology Indonesia untuk mengklarifikasi atas adanya beberapa Sumur Artesis di lingkungan perusahaan, karena dampaknya sangat dirasakan oleh warga setempat
“Tentunya apa yang kami sampaikan ini semata-mata untuk meningkatkan tarap hidup masyarakat sekitar pabrik. Karena dengan adanya kerjasama untuk pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan ekonomi masyarakat,” katanya.
Baca Juga : Akibat Jatuh, Seorang Pria Asal Palabuan Subang Kini Menderita Osteosarkoma
Terkait kerjasama perekrutan tenaga kerja, pihak perusahaan telah sepakat untuk memprioritaskan warga lokal Subang, khususnya warga Desa Gembor dan Gunung Sembung.
“Sejauh ini memang PT.Meiloom ini masih belum beroperasi penuh baru sekitar 20 persen sehingga masyarakat sekitar pabrik belum bisa terakomodir semua,”tandasnya.
Sumber : lampusatu.com