Subang, Elshifaradio.com – Pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) tidak hanya berkaitan dengan kecelakaan atau benturan keras, tetapi juga mencakup penanganan awal pada gigitan hewan buas, seperti gigitan ular. Terutama jika ular yang menggigit berbisa, pertolongan cepat dan tepat sangat diperlukan untuk mengurangi risiko komplikasi serius, bahkan kematian.
Gigitan ular memiliki berbagai tingkat bahaya, tergantung pada jenis ularnya, mulai dari yang tidak berbisa hingga sangat berbisa. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara memberikan pertolongan pertama pada gigitan ular guna memperlambat penyebaran racun dan menjaga keselamatan korban.
Gejala Gigitan Ular Berbisa
Gejala gigitan ular berbisa dapat bervariasi, tergantung pada jenis ular dan seberapa banyak bisa yang disuntikkan ke dalam tubuh. Berikut adalah beberapa gejala umum yang bisa dialami korban gigitan ular berbisa:
- Nyeri dan Pembengkakan: Area gigitan akan segera terasa nyeri dan membengkak.
- Perubahan Warna Kulit: Kulit di sekitar area gigitan bisa berubah warna menjadi merah, biru, atau ungu.
- Pusing: Korban mungkin merasa pusing, bingung, bahkan pingsan.
- Mual dan Muntah: Rasa mual dan muntah juga dapat muncul setelah gigitan ular.
- Sulit Bernapas: Dalam kasus gigitan yang parah, korban bisa mengalami kesulitan bernapas.
- Gangguan Penglihatan: Penglihatan ganda atau kabur juga bisa terjadi pada korban gigitan ular berbisa.
Langkah Pertolongan Pertama
Langkah Pertolongan Pertama pada Gigitan Ular
Berikut ini adalah langkah-langkah yang harus dilakukan saat memberikan pertolongan pertama pada korban gigitan ular:
- Tetap Tenang dan Kurangi Gerakan. Penting untuk tetap tenang dan menghindari kepanikan. Kurangi gerakan tubuh agar bisa ular tidak cepat menyebar ke seluruh tubuh.
- Posisikan Area Gigitan di Bawah Tingkat Jantung. Jaga area gigitan berada lebih rendah dari jantung untuk memperlambat peredaran bisa ke organ vital.
- Lepaskan Perhiasan dan Pakaian Ketat : Segera lepaskan perhiasan atau pakaian ketat di sekitar area gigitan guna mencegah pembengkakan lebih lanjut.
- Bersihkan Luka Secara Hati-hati. Gunakan air bersih atau sabun untuk membersihkan luka dengan lembut. Hindari menggosok luka atau mencoba mengeluarkan bisa dengan menghisap atau memotong luka, karena hal ini dapat memperparah kondisi.
- Immobilisasi Area Gigitan. Gunakan kain atau bidai untuk mengimmobilisasi area gigitan. Hindari penggunaan tourniquet karena dapat merusak jaringan.
Segera Cari Bantuan Medis - Hubungi layanan darurat atau segera bawa korban ke fasilitas kesehatan. Jika memungkinkan, berikan informasi mengenai jenis ular yang menggigit korban.
Pantau Kondisi Korban - Terus pantau kondisi korban, termasuk pernapasan dan denyut nadi. Jika korban kehilangan kesadaran atau berhenti bernapas, segera lakukan resusitasi jantung paru (RJP).
Hal yang Harus Dihindari
Selain langkah-langkah di atas, ada beberapa hal yang harus dihindari saat memberikan pertolongan pertama pada gigitan ular:
- Jangan Menghisap Bisa: Menghisap bisa tidak efektif dan dapat menyebabkan infeksi.
- Jangan Gunakan Es: Mengompres area gigitan dengan es dapat menyebabkan kerusakan jaringan lebih parah.
- Jangan Memotong Luka: Memotong area gigitan hanya akan memperburuk kondisi dan meningkatkan risiko infeksi.
- Jangan Minum Alkohol atau Kafein: Kedua zat ini dapat mempercepat penyebaran bisa di dalam tubuh.
Gigitan ular adalah kondisi yang harus segera ditangani. Dengan mengetahui langkah-langkah pertolongan pertama yang benar, Anda dapat membantu menyelamatkan nyawa dan meminimalkan efek buruk dari gigitan ular. Pastikan selalu siap memberikan pertolongan dengan tindakan yang tepat untuk menjaga keselamatan korban.
Sumber : tintahijau.com