BeritaBencana AlamSubang

Hujan Deras Picu Bencana Alam, Dua Lokasi di Subang Terdampak Longsor

174
×

Hujan Deras Picu Bencana Alam, Dua Lokasi di Subang Terdampak Longsor

Share this article
Dua Lokasi di Subang Terdampak Longsor

Subang, Elshifaradio.com – Curah hujan tinggi yang mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Subang pada, Jumat (24/1/2025) sore hingga malam hari memicu bencana tanah longsor di beberapa lokasi. Salah satu wilayah yang terdampak cukup parah adalah Desa Cisampih, Kecamatan Dawuan.

Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Subang, Udin Jazudin, tebing setinggi 5 meter dengan panjang sekitar 50 meter di Dusun Cisampih, RT 01 RW 06, mengalami longsor akibat tergerus air hujan.

“Kejadian ini terjadi pada Kamis malam,” ujarnya. Sabtu (25/1/2025).

Selain Desa Cisampih, longsor juga melanda Perumahan Harva RT 61 RW 21, Kelurahan Dangdeur, Kecamatan Subang. Di lokasi tersebut, kolam milik seorang warga bernama Ibu Niva tertimbun longsoran tanah setinggi 8 meter dan sepanjang 25 meter.

Baca Juga : Yayasan Istana Yasmin Tugu Indramayu Gelar Santunan untuk Yatim Piatu dan Dhuafa di Compreng

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kedua peristiwa tersebut. Namun, kerugian materi masih dalam proses pendataan oleh pihak terkait. Tim BPBD Subang telah turun ke lokasi untuk melakukan asesmen dan berkoordinasi dengan aparat desa guna memastikan penanganan lebih lanjut.

Udin Jazudin mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, mengingat musim hujan masih berlangsung. “Kami mengimbau masyarakat untuk selalu memperhatikan kondisi lingkungan sekitar dan segera melaporkan jika terjadi tanda-tanda bahaya longsor,” pesannya.

Kondisi tanah yang labil akibat hujan deras meningkatkan potensi longsor, terutama di kawasan yang memiliki tebing curam atau lereng bukit. Oleh karena itu, warga diminta menghindari area rawan longsor dan meningkatkan kewaspadaan.

Baca Juga : Pemuda di Pusakanagara Tewas Dengan 27 Luka Tusukan, Polisi Selidiki Kasus Tragis Ini

Pemerintah daerah bersama BPBD Subang terus melakukan berbagai langkah mitigasi untuk mengurangi risiko bencana di masa mendatang. Langkah-langkah tersebut meliputi sosialisasi kepada masyarakat, penyusunan peta wilayah rawan bencana, serta pembangunan infrastruktur penunjang seperti drainase dan penguatan lereng.

Masyarakat juga diimbau untuk memastikan saluran air di sekitar pemukiman tetap bersih dan bebas dari sumbatan. Hal ini penting untuk mencegah genangan yang dapat memperparah kondisi tanah dan meningkatkan risiko longsor.

Bencana ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan, terutama saat menghadapi musim penghujan yang dapat memicu berbagai ancaman alam.

Sumber : subang-pikiran.rakyat.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *