SUBANG – Sebagai upaya memperkuat pemahaman dan keterampilan dalam penyembelihan hewan sesuai syariat, Pelatihan Juru Sembelih Halal resmi dibuka oleh Wakil Bupati Subang, H. Agus Masykur Rosyadi, S.Si., M.M., yang akrab disapa Kang Akur. Kegiatan ini digelar di Aula Pemda Subang pada Kamis (29/5/2025), dengan dukungan kolaboratif dari Yayasan As-Syifa Al-Khoeriyyah, Asyifa Peduli, dan DMI.
Pelatihan yang mengangkat tema “Menyembelih dengan Memenuhi Kaidah Syariat, Keamanan, Kebersihan, dan Kesejahteraan Hewan” ini berhasil menarik perhatian hingga hampir 300 peserta.
Ketua pelaksana kegiatan, H. Jainal Abidin, S.Pd., M.Pd., menyampaikan bahwa pelatihan ini menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kualitas SDM di bidang penyembelihan halal.
Baca Juga : Polres Subang Tangkap Kurir Sabu di Dangdeur , Terungkap Modus Jaringan Antarwilayah
Tak hanya sebagai kegiatan edukatif, pelatihan ini juga dipandang sebagai bagian dari penguatan ekonomi berbasis umat. Ketua Yayasan As-Syifa Al-Khoeriyyah, K.H. Lalu Agus Pujiarta, menyampaikan bahwa penyelenggaraan kegiatan ini merupakan bagian dari sinergi lintas lembaga dalam memaksimalkan potensi umat.
“Potensi keumatan yang ada dari rangkaian ibadah qurban itu sangat luar biasa,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Kang Akur menegaskan pentingnya penyembelihan halal yang dilakukan secara benar dan sesuai dengan syariat Islam. Menurutnya, pelatihan ini adalah bagian dari misi besar dalam membangun masyarakat yang religius.
“Religius dibangun tetapi religius itu betul-betul taat kepada Allah SWT,” tegasnya.
Baca Juga : Usai Bikin Gubernur Jabar Murka, Puluhan Suporter Persikas Diamankan Mapolsek Ciasem
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa hasil dari pelatihan ini tidak boleh berhenti sebagai aktivitas seremonial menjelang Idul Adha, tetapi harus ditindaklanjuti secara berkelanjutan dan terintegrasi dengan berbagai pihak.
“Ikut membantu penyembelihan rumah potong hewan,” ujarnya.
Dengan semangat kolaborasi dan keberlanjutan, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, baik dalam aspek keagamaan maupun penguatan sektor ekonomi umat.