Berita

Kang Rey Tampil di Zona Inspirasi Kompas TV: “Umur Itu Cuma Angka, Lihat Tindakan dan Integritas Saya”

29
×

Kang Rey Tampil di Zona Inspirasi Kompas TV: “Umur Itu Cuma Angka, Lihat Tindakan dan Integritas Saya”

Share this article
57 Bupati Subang Reynaldy Putra menjadi tamu dalam program Zona Inspirasi Kompas TV
Bupati Subang Reynaldy Putra menjadi tamu dalam program Zona Inspirasi Kompas TV pada Kamis, (17/8/2025).

JAKARTA – Bupati Subang Reynaldy Putra Andita Budi Raemi, atau akrab disapa Kang Rey, menjadi tamu dalam program Zona Inspirasi Kompas TV yang tayang langsung pada Kamis, (17/7/2025).

Dalam wawancara yang dipandu Amanda Hajj, Kang Rey membagikan visi, integritas, dan gaya kepemimpinannya yang menjadi sorotan nasional, terutama sebagai kepala daerah termuda yang mengusung perubahan berbasis nilai dan keberanian menabrak zona nyaman birokrasi.

Baca Juga : Gebyar Muharram 1447 H, Assyifa Peduli Salurkan Santunan untuk 77 Yatim Tambakmekar

Mengawali perbincangan, Kang Rey mengenang masa perjuangan mahasiswa yang akhirnya mengantarkannya masuk ke ranah politik. Ia menjelaskan bahwa perubahan tidak cukup dilakukan dari luar sistem.

“Membersihkan sungai itu tidak bisa dengan hanya teriak dari luar. Kita harus turun langsung. Itu pengorbanan yang saya pilih,” ujarnya.

Terpilih menjadi Bupati Subang di usia 28 tahun setelah sebelumnya menjadi anggota Dewan Provinsi di usia 22 tahun, Kang Rey mengakui dirinya sering diremehkan. Namun, ia memilih menjawab kritik dengan kerja nyata.

Baca Juga : STIQ As-Syifa Gelar Pengabdian kepada Masyarakat di Pesantren Baitul Qur’an Subang, Perkuat Kompetensi Guru di Era Digital

Salah satu langkah berani yang ia ambil adalah memangkas dana hibah dan mengalihkannya ke pembangunan infrastruktur. Anggaran jalan yang sebelumnya Rp50 miliar dinaikkan menjadi Rp250 miliar. Ia juga menegaskan seluruh kebijakan dilaksanakan secara bersih, tanpa intervensi pribadi atau kelompok.

“Hari ini saya jadi Bupati ini nggak punya keluarga, nggak punya teman, nggak punya saudara. Semua berjalan sesuai aturan,” tegasnya.

Sistem pengaduan masyarakat juga dibuat real-time berbasis media sosial. Setiap laporan dijadikan dasar kerja OPD, dan evaluasi diumumkan secara terbuka setiap dua minggu.

Baca Juga : Warga Tambakdahan Kehilangan Akses Air Pamsimas, Diduga Dijual ke Perusahaan oleh Oknum Desa

Kang Rey menekankan bahwa integritas adalah fondasi utama kepemimpinannya. Sejak awal menjabat, ia sudah menyampaikan bahwa tidak ada satu pun yang bisa mengatasnamakan dirinya untuk kepentingan pribadi.

“Saya tidak bisa didekati dengan hal-hal yang sifatnya kepentingan pribadi. Kerja saya lillahi ta’ala,” ujarnya.

Langkah nyata lainnya adalah mendekatkan pelayanan ke masyarakat, seperti pembuatan KTP dan KK yang cukup dilakukan di kecamatan. Tindakan tegas juga diberikan kepada oknum pungli: “Ada laporan pungli Rp120 ribu untuk KTP, saya copot pejabatnya hari itu juga.”

Baca Juga : Produk UMKM Subang Tampil Memukau di Pekan Kerajinan Jawa Barat 2025, Kang Akur: “Keren Buatan Urang Subang!”

Kang Rey memaparkan potensi Subang sebagai kabupaten masa depan: pertanian, industri, hingga pariwisata. Ia menekankan pentingnya pengaturan wilayah strategis agar ketiganya tidak saling tumpang tindih. Ia juga mendorong masyarakat lokal menjadi pelaku utama dalam arus industrialisasi Subang.

“Jangan sampai masyarakat cuma jadi penonton. Kita harus jadi pengisi,” katanya.

Salah satu program unggulan Kang Rey yang mencuri perhatian adalah Ngabret Nyaah Ka Indung, yaitu gerakan ASN untuk mengasuh lansia secara sukarela. Ia pribadi telah mengasuh 12 orang lansia, dan gerakan ini berhasil menghimpun hingga Rp250 juta infak per bulan. Bagi Kang Rey, ini soal perhatian dan empati, bukan semata nominal.

Baca Juga : Raperda APBD 2024 Disetujui, Wabup Subang Sampaikan Pendapat Akhir

Kebijakan pendidikan gratis untuk siswa SD dan SMP mulai dilaksanakan dan akan diperluas. Di bidang kesehatan, Kang Rey berkomitmen memperkuat layanan Puskesmas agar masyarakat tidak perlu jauh ke kota untuk berobat ringan.

Menutup wawancara, Amanda Hajj bertanya, bagaimana ia ingin dikenang?

“Saya ingin dikenang sebagai Bupati yang memberikan perubahan dan dampak positif. Bukan demi pribadi atau golongan, tapi demi masyarakat,” tuturnya dengan tulus.