SUBANG – Perayaan hari jadi ke-57 Kecamatan Purwadadi menjadi lebih dari sekadar seremoni tahunan. Pada Kamis (24 Juli 2025), halaman Alun-Alun Kecamatan Purwadadi dipenuhi semangat kebudayaan dan jejak sejarah, seiring dengan dikukuhkannya Pengurus Aliansi Dewan Adat dan Budaya (ADAB) Kabupaten Subang.
Acara puncak ini dihadiri langsung oleh Bupati Subang Reynaldy Putra Andita Budi Raemi atau yang akrab disapa Kang Rey, didampingi Wakil Bupati Agus Masykur Rosyadi atau Kang Akur, dan disambut meriah oleh ribuan warga yang memadati area alun-alun.
Nuansa budaya terasa kental sejak awal acara. Penyambutan Kang Rey dan Kang Akur diawali dengan tari Lisung oleh ibu-ibu PKK dan kader Posyandu, dilanjutkan rajah bubuka oleh budayawan Subang, Abah Ayi, serta pertunjukan kesenian dari pelajar setempat.
Baca Juga : Di Balik Predikat KLA, Kekerasan Anak di Subang Justru Meningkat
Menurut Camat Purwadadi, Andri Darmawan, S.STP., M.M., pengukuhan ADAB ini bukan sekadar seremoni, tapi tonggak penting dalam sejarah budaya Subang.
“Acara hari ini bukan sekadar seremonial, ini sejarah bagi penguatan adat dan budaya Kabupaten Subang,” tegas Camat.
Dalam sambutannya, Bupati Subang Kang Rey menekankan bahwa kehadiran ADAB tidak berhenti sebagai simbol pelestarian budaya, tetapi merupakan elemen strategis dalam pembangunan jangka panjang Subang.
“Kebudayaan adalah jati diri bangsa. Saya berharap setelah dikukuhkan, ADAB betul-betul menjadi penjaga nilai-nilai adat Subang dan memberi solusi konkret bagi arah pembangunan yang berakar pada budaya lokal,” ujar Kang Rey.
Baca Juga : Subang Siapkan Perda Kebudayaan : Anak Muda Harus Jadi Subjek, Bukan Sekadar Objek
Ia juga menyampaikan rasa bangga atas keberadaan lembaga-lembaga adat yang masih aktif menjalankan perannya hingga kini.
“Bangsa besar adalah bangsa yang tidak melupakan adat dan budayanya. Kita harus bersyukur masih ada lembaga adat yang menjaga warisan leluhur, agar anak cucu kita masih bisa mengenal dan mempelajarinya,” tuturnya.
Tak berhenti di sana, Kang Rey membuka visi besar Pemda Subang dalam membangun daerah tak hanya secara fisik, tetapi jugakuat dalam karakter dan ideologi berbasis budaya. Visi ini, menurutnya, sejalan dengan arah pembangunan Provinsi Jawa Barat di bawah Gubernur Dedi Mulyadi.
“Kami ingin pembangunan Subang tidak hanya membangun infrastruktur, tapi juga membentuk karakter daerah berbasis budaya. Karena hanya dengan itu Subang bisa punya jati diri,” katanya.
Baca Juga : Momen Haru di TK Kemala Bhayangkari, Kapolres Ciamis Beri Hadiah Umroh untuk Kepala Sekolah dan Guru
Sebagai wujud nyata dari visi tersebut, Kang Rey mengumumkan rencana Pemda Subang memperindah seluruh gerbang perbatasan kabupaten dengan ornamen arsitektur khas lokal, yang memperkuat identitas budaya.
“Setiap perbatasan akan dibuat secantik mungkin dengan ornamen budaya lokal, supaya orang tahu: ini Subang, ini lemah cai urang,” ucapnya.
Menutup sambutannya, Kang Rey mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersatu dalam membangun Subang melalui pendekatan berbasis budaya, dengan menegaskan bahwa kerja besar ini tidak bisa dijalankan sendirian.
“Saya titip komitmen ini harus jadi komitmen kolektif. Pembangunan berbasis budaya tidak bisa dikerjakan sendirian oleh pemerintah. Butuh kolaborasi dari seluruh unsur masyarakat,” pungkasnya.
Sebagai penanda resmi pengukuhan, Bupati Subang menyematkan pin kujang kepada para pengurus ADAB. Simbol tersebut sekaligus menjadi lambang komitmen terhadap pelestarian adat dan budaya di Kabupaten Subang.
Turut hadir dalam acara tersebut Sekretaris Daerah Kabupaten Subang, sejumlah kepala OPD, Camat Purwadadi, unsur Forkopimcam, tokoh adat, dan ratusan masyarakat umum yang menunjukkan antusiasme tinggi dalam momen bersejarah ini.
Sumber : Xpostnews.com