Berita

Motor Dijual Lewat COD, Dua Warga Kuningan Justru Jadi Korban Penipuan di Pamanukan

20
×

Motor Dijual Lewat COD, Dua Warga Kuningan Justru Jadi Korban Penipuan di Pamanukan

Share this article
83 COD Motor Berujung Penipuan di Pamanukan Warga Kuningan Nyaris Kehilangan Kendaraan
COD Motor Berujung Penipuan di Pamanukan, Warga Kuningan Nyaris Kehilangan Kendaraan pada Minggu, (27/7/2025).

SUBANG – Niat dua pemuda asal Kabupaten Kuningan untuk menjual sepeda motor melalui sistem Cash on Delivery (COD) malah berujung penipuan. Motor yang hendak dijual justru dibawa kabur oleh orang tak dikenal yang berpura-pura menjadi pembeli, di wilayah Pamanukan, Kabupaten Subang pada Minggu malam, (27/7/2025).

Baca Juga : Panen Jagung 9 Ton, Polsek Cibogo Subang Buktikan Komitmen Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Korban diketahui bernama Deya Muhamad Mardyana dan Randy Priatna (22). Keduanya mengalami kerugian usai pelaku kabur membawa sepeda motor milik mereka saat proses transaksi yang seharusnya berlangsung aman.

Menurut penuturan Deya, awalnya mereka menjalin komunikasi dengan pelaku lewat aplikasi Facebook. Setelah sepakat bertemu di Pamanukan, keduanya datang dari tempat kerja di Indramayu dan langsung membawa motor yang hendak dijual.

Baca Juga : Pembinaan Kabupaten/Kota Sehat: Subang Tekankan Pentingnya Kesehatan yang Inklusif

“Pas ketemu, pelaku bilang mau coba motor. Kita kasih karena percaya aja. Tapi setelah itu dia malah kabur ke arah pantai Desa Tegalurung dan nggak balik-balik,” ujar Deya.

Hingga malam hari, pelaku tak kunjung kembali. Menyadari kejanggalan tersebut, mereka langsung meminta bantuan warga sekitar dan menyadari bahwa telah menjadi korban penipuan bermodus COD.

Baca Juga : Wamendag RI dan Bupati Subang Tinjau Program Makan Bergizi Gratis di Sekolah dan Dapur Produksi

Kasus ini menjadi peringatan penting bagi masyarakat agar berhati-hati dalam melakukan transaksi jual beli, khususnya melalui sistem COD dan media sosial.

Transaksi semacam ini sebaiknya dilakukan di tempat yang aman, atau bahkan melibatkan pengawasan aparat.

Sumber : subang.inews.id