SUBANG, Elshifaradio.com – Niko Rinaldo menghadapi penolakan tegas dari sejumlah partai terkait pencalonannya sebagai calon wakil bupati mendampingi H. Ruhimat dalam Pilkada Subang. Dari tiga partai pengusung H. Ruhimat—Gerindra, PAN, dan Demokrat—dua partai, yakni Demokrat dan PAN, menolak keras Niko bersanding dengan Ruhimat.
“Niko menghargai, inikan demokrasi, setiap parpol pasti punya mekanisme, punya pendekatannya, sehingga semua yang menjadi komentar teman-teman, Niko hargai itu bagian dari proses menjadi penguatan, dan menjawab apa yang menjadi harapan pada saatnya mengusung akhirnya, siapa yang jadi cabup dan cawabup, jadi sangat menghargai sikap partai politik,” jelas Niko.
Baca Juga : Monitoring Pembangunan Daerah, Pj Bupati Subang Sampaikan Nota Pengantar RAPBD Perubahan 2024
Niko menegaskan bahwa maju dalam Pilkada merupakan hak setiap warga negara. Dia terus melakukan berbagai aktivitas penguatan di masyarakat, dan dengan modal 21 ribuan suara yang diperoleh dalam Pileg lalu, mantan Sekretaris PDIP Subang itu merasa memiliki modal awal untuk maju di Pilkada.
“Secara terbuka kan, semua orang kan boleh maju, punya hak yang sama, dan proses itu dilakukan, ada beberapa aktivitas dengan masyarakat, dan gerakan untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitas, kan itu upaya kita,” ujar Niko.
Namun demikian, Niko tidak memaksakan kehendak politiknya. Jika pada akhirnya dia tidak terpilih untuk mendampingi Ruhimat, Niko berkomitmen tetap mendukung Ruhimat di Pilkada Subang.
Baca Juga : Rangkaian Acara Pengukuhan 35 Anggota Paskibraka Kabupaten Subang Tahun 2024
“Dengan apa yang kami lakukan, apakah itu dipotret, atau seperti apa, dibandingkan lagi dengan parpol yang punya kewenangan untuk mengusung pasangan calon, dan Niko sikapnya jelas mendukung H. Ruhimat, itu sudah cukup lama,” tandasnya.
Saat ditanya alasan mendukung Ruhimat di Pilkada nanti, mantan Ketua Taruna Merah Putih Jabar itu menjawab singkat, “(Alasannya beliau adalah) bestie,” katanya sambil tertawa.
Sumber : tintahijau.com
