BeritaSubang

Paguyuban BTS As-Syifa Peduli Adakan Gathering Deklarasi Subang Bebas Riba

16
×

Paguyuban BTS As-Syifa Peduli Adakan Gathering Deklarasi Subang Bebas Riba

Share this article
4
sumber foto : assyifa peduli

Paguyuban BTS (Bersama Tumbuh Sejahtera) bersama anggota himpunannya melakukan deklarasi Subang Bebas Riba. Deklarasi ini dilakukan dalam rangkaian kegiatan gathering rutin BTS, pada Sabtu (10/12/22), di Aula Mubarok As-Syifa Jalancagak.

Dalam deklarasi ini, Paguyuban BTS yang merupakan bagian dari Program Pemberdayaan Assyifa Peduli berkomitmen untuk menjauhkan masyarakat dari riba dengan melakukan serangkaian kegiatan pemberdayaan, seperti pelatihan menjahit dan pembagian anak ayam kampung untuk diternak.

Pada kesempatan itu, Direktur Assyifa Peduli, Ahmad Sahirul Alim (Salim), M.A. , menjelaskan tentang fenomena utang riba yang sudah menjerat masyarakat di  kabupaten subang dan tujuan diadakannya perkumpulan dan deklarasi ini.

“Fenomena utang riba yang menjerat masyarakat di Kabupaten Subang, sudah sangat memprihatinkan. Ditambah dengan hadirnya bank keliling atau biasa disebut bank emok, membuat masyarakat terlena dan akhirnya terjerat utang riba tersebut. Maka, dengan diadakannya kumpulan dan deklarasi ini semoga warga Kabupaten Subang terbebas dari jerat riba, khususnya di Kecamatan Jalancagak, yang saat ini menjadi fokus awal kami,” jelasnya.

Salim juga berharap melalui deklarasi Subang bebas riba ini, masyarakat akan lebih sejahtera dan berkah kehidupannya.

Sementara itu Ketua Paguyuban BTS, Angga Salahudin, mengungkapkan bahwa kegiatan gathering rutin ini dilakukan untuk meningkatkan silaturahmi antar anggota, meningkatkan kekeluargaan, dan untuk meningkatkan keimanan.

“Melalui tausiyah mengenai shalat dan sedekah dari Ustadzah Marina tadi, tentunya mengecas rohani anggota dan kami semua. Insyaa Allah kegiatan gathering Paguyuban BTS ini akan terus mengalirkan manfaat dan kebaikan,” tutur Angga. Hadir dalam deklarasi ini General Manajer Dakwah dan Sosial Yayasan As-Syifa, Ust. Taupik Hidayat, tokoh masyarakat Desa Tambakmekar, H. Budi Mulia dan Ustadzah Sri Wahyuningsih, dan 172 peserta dari berbagai desa, diantaranya 7 himpunan Desa Tambakmekar, Bunihayu 2 himpunan, Kumpay serta Tambakan 1 himpunan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *