SUBANG, Elshifaradio.com – Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna Laoly, menyampaikan bahwa data layanan imigrasi yang saat ini berada di Amazon Web Service (AWS) dalam kondisi aman dan tidak mengalami kendala. Data ini dialihkan ke AWS setelah Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) mengalami peretasan.
“Sekarang masih di situ, masih di AWS. Lengkap, bagus, tidak ada lagi kendala,” ujar Yasonna dalam keterangannya pada Jumat (28/6/2024). Ia juga memastikan bahwa tidak ada kebocoran data imigrasi yang tersimpan di AWS. “Enggak ada (yang bocor),” ujarnya seperti yang dimuat di KompasTV, dikutip Sabtu (29/6/2024).
Namun, saat ditanya mengenai batas waktu penyimpanan data imigrasi di AWS, Yasonna belum bisa memastikan tenggat waktunya. “Lihat saja perkembangannya nanti,” ucapnya.
Baca Juga : Perlu Ditindak Tegas, DPRD Kab. Subang Dukung Kepolisian Memberantas Judi Online
Pada 20 Juni 2024, PDNS 2 di Surabaya mengalami peretasan yang menyebabkan sejumlah layanan publik terdampak. Setelah ditelusuri, ditemukan bahwa PDNS 2 terkena serangan siber berupa ransomware bernama Brain Cipher, sebuah varian baru dari ransomware Lockbit 3.0. Hingga lebih dari seminggu setelah insiden tersebut, sistem PDN belum sepenuhnya pulih.
Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, menyatakan bahwa peretasan PDN merupakan tanggung jawab semua pihak. Ia menyebut upaya pemulihan PDNS 2 masih terus dilakukan dan menargetkan pemulihan penuh terhadap PDNS 2 tuntas pada pertengahan Agustus 2024.
Sumber : Tintahijau.com
