SUBANG, Elshifaradio.com – Pilkada serentak kini memasuki tahap pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilih Pemilu 2024 mendatang.
Dengan melibatkan 4.797 petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih), KPU Subang mulai melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih Pilkada 2024 hingga 24 Juli mendatang.
Bawaslu Subang mengingatkan potensi kerawanan pada tahapan coklit ini. Kordiv Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Subang, Cucu Kodir Jaelani menegaskan, pihaknya mencatat ada 10 potensi kerawanan paa tahap Coklit ini.
“Mari sama sama kita laksanakan pencegahan agar pada tahapan pemutakhiran daftar pemilih pada Pemilihan Serentak Tahun 2024 prosedurnya tepat, data akurat dan hak pilih terkawal,” kata Cucu.
10 potensi kerawanan tahap Coklit ini, beberapa diantaranya proses Coklit tidak sesuai dengan perundang-undangan; Pantarlih tidak mendatangi pemilih secara langsung; pantarlih melakukam coklit menggybakan sarana teknologi informasi tanpa mendatangi pemilih, dan pantarlih melimpahkan tugas coklit kepada pihak lain.
Potensi kerawanan lainnya adalah pantarlih tidak melakukan coklit tepat waktu; tidak mencoret pemilih yang tidak memenuhi syarat; pantarlih mencoret pemilih yang memenuhi syarat; dan pantarlih tidak memakai dan membawa perlengkapan saat coklit.
Baca Juga Ratusan Jemaah Haji Asal Subang Kloter Pertama Telah Tiba di Tanah Air
“Potensi lainnya adalah pantarlih tidak menempelkan stiker coklit untuk setiap satu KK setelah Coklit dan tidak menindaklanjuti masukan tanggapan masyarakat,” tambah Cucu.
Untuk mengantispasi 10 potenai tersebut, Bawaslu Subang, Panwaslu Kecamatan dan Pengawas Kelurahan/Desa se- Kabupaten Subang serentak melaksanakan Apel Siaga Patroli Pengawasan Kawal Hak Pilih pada Senin (24/6/1024).
“Seluruh jajaran Pengawas Pemilu Siap Mengawasi Pelaksanaan Coklit Daftar Pemilih pada Pemilihan Serentak Tahun 2024 untuk memastikan Prosedur Tepat, Data Akurat dan Hak Pilih Terkawal,” tandasnya
Sumber : Tintahijau.com