JAKARTA – Jam tangan mewah merek Richard Mille milik anggota DPR RI asal Partai NasDem, Ahmad Sahroni, yang sempat raib saat aksi penjarahan di rumahnya akhirnya kembali ke tangan pemilik. Aksesori mewah bernilai miliaran rupiah itu dikembalikan langsung oleh warga, setelah sebelumnya sempat diambil massa ketika kerusuhan pecah di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (30/8/2025) lalu.
Momen pengembalian jam tangan tersebut terekam dalam sebuah video yang kemudian diunggah akun Instagram @warungjurnalis. Video itu memperlihatkan suasana haru sekaligus lega, ketika seorang perempuan yang disebut-sebut sebagai ibu dari anak yang mengambil jam tersebut datang untuk mengembalikan barang berharga itu.
Baca Juga : 129 Terduga Provokator Diamankan, Bupati Subang : Kondusifitas Harus Dijaga
Dalam rekaman, perempuan itu mengungkapkan alasannya meminta anaknya mengembalikan jam tangan mewah tersebut. Ia menegaskan bahwa barang yang bukan hak mereka sebaiknya tidak disimpan, melainkan dikembalikan kepada pemilik sahnya.
“Saya juga udah bilang sama dia, nak ini jam bukan hak kita, bapaknya juga udah ngomong, kita pulangin ya, tadi udah ketemu pak RT, RW,” kata sang ibu dalam video itu seperti dikutip, Senin (1/9).
Pernyataan tersebut sekaligus menegaskan bahwa masih ada kesadaran moral di tengah situasi chaos. Sang ibu, bersama pihak keluarga, memilih mengambil langkah bijak dengan mendatangi perangkat lingkungan sebelum akhirnya mengembalikan jam tangan ke pemiliknya.
Baca Juga : Sekda Subang Salurkan Bantuan ATENSI dari Kemensos, 141 Paket Diserahkan untuk Masyarakat
Seperti diketahui, rumah Ahmad Sahroni di Tanjung Priok menjadi sasaran penjarahan massa pada Sabtu (30/8). Beberapa barang berharga dilaporkan hilang, termasuk jam tangan mewah Richard Mille yang harganya mencapai miliaran rupiah. Kejadian itu sempat menyita perhatian publik, mengingat sosok Sahroni dikenal sebagai salah satu politisi dengan gaya hidup mewah.
Pengembalian jam tangan ini sontak menuai berbagai komentar di media sosial. Banyak warganet yang mengapresiasi langkah keluarga tersebut yang memilih jujur dan mengembalikan barang rampasan, meski di sisi lain kejadian penjarahan tetap menjadi sorotan atas lemahnya pengendalian situasi saat itu.
Dengan dikembalikannya jam tangan bernilai fantastis itu, publik berharap kasus penjarahan di rumah Sahroni bisa diusut tuntas, dan menjadi pelajaran bagi semua pihak tentang pentingnya menjaga kondusifitas sekaligus menjunjung tinggi kejujuran.
Sumber : Lampusatu.com