Subang, Elshifaradio.com – Kasus percobaan pembunuhan yang dilakukan seorang siswa SMP terhadap kakeknya di Kabupaten Purwakarta mengundang perhatian publik, termasuk dari kalangan legislatif. Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Dapil Karawang–Purwakarta, Dea Eka Rizaldi, SH, turut angkat bicara terkait peristiwa tersebut.
Menurut Dea Eka, insiden ini menjadi bukti nyata bahwa sejumlah sekolah di Jawa Barat perlu menerapkan kurikulum wajib militer sebagai bagian dari pendidikan karakter, khususnya untuk siswa yang dinilai membandel.
“Saya pikir ini adalah persoalan akut. Makanya Pak Dedi Mulyadi melakukan percepatan program kurikulum wajib militer di beberapa sekolah di Jawa Barat,” tutur Dea Eka, Selasa (29/4/2025).
Baca Juga : Jaga Kesehatan Calon Jamaah Haji, Dinkes Subang Berikan Dua Vaksin
Dea menegaskan bahwa kenakalan remaja saat ini tak bisa lagi dianggap sepele. Ia juga mengungkap bahwa dalam beberapa kasus kriminal seperti begal, pelakunya diketahui masih berstatus pelajar sekolah.
Oleh karena itu, ia mendorong Dinas Pendidikan di seluruh kabupaten/kota se-Jawa Barat agar aktif mendukung program kurikulum wajib militer ini. Salah satu bentuk dukungan tersebut adalah dengan melaporkan sekolah-sekolah yang siswanya terindikasi melakukan tindakan kenakalan remaja.
“Kita semua sepakat bahwa moral harus lebih dulu daripada ilmu. Maka lewat kurikulum wajib militer ini, Pemprov Jabar berusaha untuk membangun SDM yang berkarakter. Dan DPRD Jabar mendukung penuh upaya itu,” tambahnya.
Baca Juga : Terbongkar ! Dua Klinik di Subang Diduga Lakukan Klaim Fiktif Hingga Putus Kerjasama dengan BPJS
Sebelumnya, masyarakat Perumahan Ciganea Indah, Desa Mekargalih, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, dihebohkan oleh kejadian tragis ini pada Minggu pagi (27/4/2025). Seorang remaja berinisial ALH (15), yang masih duduk di bangku SMP, mencoba melakukan pembunuhan terhadap kakeknya sendiri, Suyono (69). Ironisnya, dalam aksinya ALH dibantu oleh seorang temannya.
Kasus ini kemudian mendapat perhatian khusus dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, pasalnya pelaku masih merupakan seorang pelajar SMP yang dibantu salah satu temannya saat mencoba melakukan pembunuhan tersebut.
Sumber : Opiniplus.com
