Subang, Elshifaradio.com – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, menyoroti pentingnya program bedah rumah atau Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) yang dinantikan oleh masyarakat luas. Maruarar, yang akrab disapa Ara, mengusulkan pendekatan gotong royong untuk program ini dan menggabungkannya dengan target ambisius pemerintah membangun 3 juta rumah.
Dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR RI, Ara memaparkan idenya untuk menggabungkan program bedahh rumah dengan pembangunan rumah baru menggunakan semangat gotong royong.
” Saya punya konsep bagaimana irisan antara gotong royong, antara renovasi ini bisa nggak kita buat juga program membangun rumah dengan bantuan dari pemerintah dengan konsep gotong royong, ” ujar dalam siaran Youtube TVR Parlemen pada Senin (4/11/2024).
Baca Juga : Assyifa Peduli Dorong Pemberdayaan Masyarakat Kembangkan Potensi Produk Lokal Serat Daun Nanas
Menurut Ara, dengan memadukan program renovasi BSPS dan pembangunan rumah baru, pemerintah dapat lebih mudah mencapai target 3 juta rumah. Selain itu, masalah yang sering terjadi pada program bedah rumah, seperti kendala di lapangan, juga dapat ditangani dengan kolaborasi yang lebih luas.
” Jadi program kita jangan hanya renovasi. Kenapa ? Supaya target kami juga bisa terbantu tercapai. Dan mungkin temen-temen juga bisa lebih gagah ke lapangan untuk daripada renovasi, apalagi tadi renovasi kan banyak sekali persoalannya, tinggal kita nanti samakan ukurannya, ” ungkapnya.
” Kalau boleh kita pikirkan apakah ditambahkan menjadi renovasi dan membangun rumah ataukah salah satu aja yaitu renovasi aja. Nah itu tadi tolong dibicarakan dengan teman-teman, ” tambahnya.
Baca Juga : Bubar Saat Apel Gabungan Belum Selesai, PJ Bupati Subang Tegur ASN dan Kades
Kemudian, Ara juga menyatakan efisiensi biaya belanja material bangunan dapat membantu menambah dana untuk BSPS. Ia pun akan melakukan central purchasing untuk menghemat biaya membangun rumah.
” Saya berharap dengan adanya yang kami lakukan namanya adalah central purchasing, kami berharap ada efisiensi. Kalau efisiensi saya komit kalau bisa itu mayoritas untuk bisa disalurkan melalui BSPS atau renovasi itu tadi bukan membangun rumah, ” jelasnya.
” Jadi bantu saya juga membuat efisiensi, dan efisiensinya itu bisa disalurkan juga dengan bantuan bapak-bapak (anggota dewan) sekalan kepada daerah pemilihan Bapak-Bapak, ” sambungnya.
Baca Juga : Dukung Program Asta Cita Prabowo-Gibran, Kabareskim Targetkan Berantas Kampung hingga Tutup Jalur Narkoba
Ara menilai program 3 juta rumah dan BSPS memiliki kesamaan, sehingga dapat dilakukan beriringan dengan konsep gotong royong.
“Jadi kita juga punya satu hal yang bersentuhan bersama-sama, bagaimana kalau ada efisiensi. Boleh nggak itu direlokasi buat misalnya apakah itu melakukan renovasi atau melakukan pembangunan rumah dengan prinsip gotong royong,” terangnya.
Sebagai informasi, prinsip gotong royong yang dicanangkan Ara melibatkan berbagai pihak, baik kementerian, lembaga, maupun swasta. Berbagai pihak itu dapat menyediakan tanah hingga jasa pembangunan untuk membantu program 3 juta rumah.
Baca Juga : Tingkatkan Partisipasi Warga, KPU Subang Gelar Gerak Jalan Pilkada 2024
Ara menilai program 3 juta rumah dan BSPS memiliki kesamaan, sehingga dapat dilakukan beriringan dengan konsep gotong royong.
“Jadi kita juga punya satu hal yang bersentuhan bersama-sama, bagaimana kalau ada efisiensi. Boleh nggak itu direlokasi buat misalnya apakah itu melakukan renovasi atau melakukan pembangunan rumah dengan prinsip gotong royong,” terangnya.
Sebagai informasi, prinsip gotong royong yang dicanangkan Ara melibatkan berbagai pihak, baik kementerian, lembaga, maupun swasta. Berbagai pihak itu dapat menyediakan tanah hingga jasa pembangunan untuk membantu program 3 juta rumah.
Sumber : lampusatu.com