SUBANG – Satu lagi destinasi alam tersembunyi di Subang mencuri perhatian warganet : Sungai Cadas Malang. Setelah viral di platform TikTok, sungai ini langsung dibanjiri pengunjung dari berbagai penjuru Subang dan daerah sekitarnya.
Terletak di Kampung Sukahurip, Desa Situasari, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang, Sungai Cadas Malang menawarkan pesona air jernih yang berasal dari mata air alami. Meskipun belum dikenai tarif tiket masuk, pengunjung harus menempuh perjalanan kaki sejauh 400 meter melewati hamparan sawah dan situs sejarah yang diyakini sebagai tempat pembukaan kampung oleh tokoh terdahulu.
Saat musim kemarau, air di sungai ini tampak biru jernih, memantulkan cahaya yang memesona. Namun ketika musim hujan tiba, warnanya berubah menjadi keruh kecokelatan. Keindahan alami ini menarik banyak orang untuk datang langsung ke lokasi.
Baca Juga : Tanggul Jebol di Pagaden, Kang Rey Tinjau Lokasi dan Janjikan Penanganan Cepat
“Ya banyak yang datang ke sini setelah viral di TikTok,” ujar Engkus, salah satu warga sekitar, saat ditemui Purwasuka Viva pada Sabtu, 17 Mei 2025.
Asal-usul nama Sungai Cadas Malang sendiri masih menjadi teka-teki. Namun, masyarakat setempat memperkirakan nama tersebut merujuk pada jembatan dari batu kali sepanjang enam meter yang melintang (malang) di atas sungai, di antara bebatuan cadas yang mengelilinginya.
“Nama sungainya sudah ada sejak dulu kala,” jelas Engkus.
Tak hanya menyegarkan mata, air dari Sungai Cadas Malang juga punya manfaat praktis. Di musim kemarau, warga memanfaatkannya untuk memasak karena kejernihannya. Banyak pula yang datang untuk berenang atau sekadar bermain air bersama keluarga.
Yanto, warga lainnya, melihat potensi wisata yang besar di balik keindahan sungai ini. Ia berharap pemerintah bisa turun tangan dalam pengelolaan secara profesional agar memberikan dampak positif bagi warga sekitar.
“Bagusnya dikelola secara profesional agar menjadi tempat wisata,” tuturnya.
Bahkan ia berharap langsung kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, untuk turut mendorong pengembangan kawasan ini menjadi destinasi wisata unggulan.
“Untuk menuju ke Sungai Cadas Malang, pengunjung bisa dari berbagai arah, salah satunya dari Lembur Pakuan,” tambahnya.
Baca Juga : Meriah dan Penuh Apresiasi, Subang Fest Vol. 2 Hadirkan Ragam Seni Lokal dan Nasional
Sayangnya, tak semua pengunjung bisa langsung menikmati keindahan air biru sungai tersebut. Salah satunya adalah Hadi Martadinata, yang datang setelah hujan mengguyur daerah tersebut.
“Kemarin hujan, jadi airnya berubah warna jadi kecokelatan,” ungkap Hadi, kecewa karena gagal mengabadikan momen untuk media sosialnya.
Meskipun demikian, antusiasme masyarakat terhadap Sungai Cadas Malang terus meningkat. Daya tarik alam, sejarah, dan potensinya sebagai destinasi wisata menjadikan tempat ini layak masuk daftar kunjungan akhir pekan Anda berikutnya.