SUBANG – Pemerintah Kabupaten Subang terus memperkuat sinergi dalam menghadapi gelombang investasi strategis. Hal ini tercermin dari kehadiran Wakil Bupati Subang H. Agus Masykur Rosyadi dalam pembukaan Forum Industri Otomotif bertajuk “Ekosistem Industri Subang dan Sekitarnya” yang digelar Balai Besar Logam dan Mesin (BBLM) Kementerian Perindustrian RI di Hotel Laska Subang pada Rabu, (23/7/2025).
Baca Juga : Wakil Bupati Subang Hadiri Milangkala ke-38 Kecamatan Compreng, Ajak Warga “Ngabret” Wujudkan Compreng UTAMA
Forum ini menjadi respons atas meningkatnya investasi besar di kawasan industri Subang, terutama sektor otomotif. Kepala BBLM Kemenperin, Dr. Gunawan, S.Si., M.Eng., menyampaikan bahwa forum ini bertujuan membangun kolaborasi antara industri besar, menengah, dan kecil, serta mengintegrasikan peran pemerintah dalam rantai pasok.
“Pemerintah juga bagian dari ekosistem industri, baik dalam logistik, penyediaan material, maupun komponen. Diperlukan kolaborasi menyeluruh untuk membangun sistem industri otomotif yang kuat dan saling mendukung,” ujar Gunawan.
Baca Juga : As-Syifa Jalin Kerja Sama Internasional dengan Universitas Al-Qur’anul Karim Yaman
Ia menekankan pentingnya penguatan kemitraan industri serta peningkatan kapasitas tenaga kerja lokal agar mampu menjawab kebutuhan industri yang terus berkembang di Subang.
Sementara itu, Wakil Bupati Subang yang akrab disapa Kang Akur menyampaikan apresiasi kepada Kemenperin atas kepeduliannya terhadap perkembangan industri Subang.
Ia menegaskan bahwa Kabupaten Subang saat ini tengah mengalami percepatan industrialisasi dengan ditetapkannya dua Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan hadirnya pabrik raksasa seperti BYD dan Vinfast.
Baca Juga : UPTD P5A Pusakanagara Gelar Workshop Pemutakhiran Data Penduduk untuk Dukung PK-25
“Ini adalah era baru Subang. Tantangan kita bukan hanya soal investasi, tapi bagaimana masyarakat lokal bisa berperan aktif dan menjadi bagian dari kemajuan ini,” jelasnya.
Kang Akur menambahkan bahwa potensi strategis Subang yang ditunjang oleh keberadaan Tol Cipali dan Pelabuhan Patimban menjadikan daerah ini primadona baru bagi investor.
“Mudah-mudahan proyek jalan tol penghubung menuju Patimban, termasuk interchange KM 115, bisa dipercepat agar mobilitas industri semakin efisien,” imbuhnya.
Baca Juga : Hari Bhakti Adhyaksa ke-65, Polres Subang Serahkan Tumpeng untuk Kejaksaan Negeri Subang
Dukungan juga datang dari Kementerian Perindustrian melalui Sri Hastuti Nawaningsih, S.E., M.Si., yang meyakinkan bahwa pihaknya siap membantu industri Subang melalui layanan konsultasi, bimbingan teknis, dan sertifikasi.
“Forum ini penting sebagai bentuk kolaborasi pemerintah pusat, daerah, dan industri dalam menciptakan ekosistem industri yang solid,” ujarnya.
Sebagai tindak lanjut, dilakukan penandatanganan kerja sama antara BBLM dan Pemkab Subang untuk pengembangan industri kecil dan menengah (IKM).
Baca Juga : Ega Anjani: Posyandu Harus Jadi Garda Terdepan Layanan Kesehatan Berbasis Keluarga
Forum ini juga menghadirkan sesi diskusi strategis dari berbagai stakeholder, termasuk DPRD Subang, PT Surya Cipta Swadaya, PT BYD Auto Indonesia, serta sejumlah dinas teknis terkait.
