SUBANG, Elshifaradio.com – Data Hibah yang masuk ke website Siabah Jawara periode Bupati Subang H.Ruhimat dan Wakil Bupati Subang Agus Masykur hilang. Dua Minggu sebelum pemeriksaan Inspektorat Daerah (Irda), tiba-tiba situs resmi penerima dan Hibah Siabah Jawara, hilang.
Dugaan Hilangnya Data Hibah Periode Bupati Ruhimat
Saat dikonfirmasi mengenai data hibah di situs website Siabah Jawara yang hilang, Kabag TIK Diskominfo Aris Witarsyah membantah bahwa data di dalam webstite hilang gara-gara kelalaian kerja dirinya sebagai Kabag TIK. Bahkan hilangnya data penerima hibah, Aris menyalahkan ke bidang lainnya.
Didalam surat pertanggungjawaban soal data website Siabah Jawara yang hilang bertanggal 19 Maret 2023, Aris membantah, dan mengatakan bahwa dirinya tidak memandatangani surat pengakuan tersebut. Bahkan pria ini menuding surat tersebut adalah surat palsu.
“Itu tanda tangan palsu, dan bukan salah saya, seharusnya yang bertanggungjawab itu bagian Doan Pahleviq dibidang E-Goverment,” sanggah Aris Wirtarsyah Kabag TIK Dinas Diskominfo Kabupaten Subang dengan nada membantah.
Dikonfirmasi awak media, Kepala Bidang e-Goverment Diskominfo Pemkab Subang, Doan Paleviq mengatakan bahwa persoalan data hibah di website Siabah Jawara yang hilang, dirinya sudah memberikan bantuan untuk menyelesaikan di Kejaksaan.
“Padahal pak Aris itu sudah dipanggil oleh Sekda dan mengakui atas kelalaian kerjanya, sehingga data di website Siabah Jawara bisa hilang, kok menyalahkan saya,” kata Doan.
Hilangnya data penerima dana Hibah di zaman Bupati Ruhimat dan Agus Masykur dalam kurung waktu 4 tahun, menjadi sebuah tanda tanya, apakah ini bertujuan untuk menghilangkan data hibah fiktif atau ada kesengajaan atau rencana yang lain.
Diskominfo seperti kebingungan ketika bocornya informasi hilangnya data penerima hibah di website Siabah Jawara yang menyangkut uang negara tersebut.
Berita Terkait : Persiapan Mudik Lebaran, Berikut Tips Memilih Rental Mobil Anti Stress
Sampai Sekda Subang, Asep Nuroni turun tangan meminta secara tertulis kepada pihak Diskominfo untuk membuat surat pengakuan hilangnya data penerima sana hibah Siabah Jawara tersebut. Diperkirakan bila dihitung total selama 4 tahun, Pemkab Subang sudah mengeluarkan dana hibah mencapai 1 Triliyun rupiah, jika pengeluaran dana hibah dikeluarkan tanpa ada bukti artinya fiktif.
Pihak Inspektorat Daerah (Irda) Pemkab Subang memberikan arahan dan masukan jika memang masih ada data fisiknya segera diperbaiki,
“Sekedar masukan, jika memang masih ada data fisiknya segera mungkin dimasukan kembali data yang lama ke website Siabah Jawara, kalau tidak ada artinya masyarakat akan semakin curiga,” kata Bayu Irda Kabupaten Subang.
Sumber : triberita.com
